ALTUMNEWS.com, LAMPUNG UTARA – Berbagai upaya ditempuh SMA Xaverius Bandar Lampung untuk membentuk karekater siswanya salah satunya melalui kegiatan “Live In”. Kegiatan ini menjadi salah satu solusi pembentukan karekter siswa yang tangguh.
Pada tahun ini, program “Live In’ SMA Xaverius dilaksanakan di tiga tempat di Lampung Utara, yakni Desa Pager Gading, Trimodadi, dan Desa Karang Rejo.
Kegiatan kali ini diikuti 244 siswa dengan 14 pendamping yang tersebar di 3 desa itu, dari 24 Februari 2019 sampai 1 Maret 2019. Para siswa akan tinggal di rumah-rumah penduduk dan mengikuti aktivitas orang tua pemilik rumah. Setiap kepala keluarga akan ditempati 1 atau 2 siswa yang ditentukan secara acak oleh panitia dan warga.
Program unggulan tahunan SMA Xaverius Bandar Lampung ini dibuka dengan Misa Kudus bersama umat katolik di Stasi Pager Gading pada Minggu, 24 Februari 2019. Misa yang berlangsung di Gereje stasi setempat dipersembahkan oleh RD Andreas Sunaryo, mewakili Yayasan Xaverius Tanjung Karang.
Ketua Stasi Pager Gading, Suyatno dalam sambutan pada acara pembukaan Live In mengutarakan rasa terimakasihnya kepada SMA Xaverius Bandar Lampung.
“Saya mewakili Ketua Stasi Trimodadi dan Karang Rejo dan masyarakat di sini sangat berterimakasih karena wilayah kami telah dipercaya dan dipilih sebagai tempat untuk kegiatan Live In,” kata Suyatno.
Suyatno mengatakan sebagai bentuk rasa terimakasih, masyarakat di tiga desa yang menjadi tempat “Live In” siswa-siswi SMA Xavarius Bandar Lampung akan berkontribusi nyata.
“Kami akan memberikan apa yang dibutuhkan para siswa dalam belajar bersama kami dari segala kekurangan yang kami miliki. Masyarakat di tiga wilayah dengan senang hati dan membuka diri untuk menerima kehadiran para siswa dan guru,” pungkasnya.
Sekretaris Desa Pager Gading Slamet mewakili Kepala Desa Pager Gading Sadikin, Alim, menyampikan terima kasih atas kedatangan peserta Live In di desa Pager Gading.
“Kami siap membantu jika ada kendala-kendala dalam pelaksanaan Live In. Dan kami imbau juga kepada seluruh warga Pager Gading agar bersedia membantu para siswa SMA Xaverius Bandar Lampung dalam seluruh kegiatanya,” tegas Kades dalam sabutan tertulisnya.
Kades meinta untuk peserta Live In untuk tida ragu untuk bertanya jika ada hal-hal yang perlu ditanyakan. “Dan yang terpenting adalah taati peraturan yang sudah ditentukan dari sekolah, patuhi dan laksanakan secara sungguh-sungguh,” tutupnya.
Koordinator Live In, Sisilia Surasi Andriani pada kesempatan itu mengatakan kehadiran anak-anak SMA Xaverius Bandar Lampung di 3 wilayah Live In bukanlah untuk berlibur, tetapi untuk belajar.
“Live in adalah salah satu model pembelajaran karakter yang kami pilih untuk mereka para siswa belajar berbagi pengalaman hidup, belajar untuk berbaur, belajar untuk berani dan belajar hidup jauh dari orang tua,” terangnya.
Kepala SMA Xaverius Bandar Lampung, F. Joko Winarno dalam sambutannya mengatakan bahwa Live In adalah salah satu bentuk pendidikan multikultural.
“Dengan pendidikan multikultural diharapkan para siswa dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dengan berbagai macam perbedaan kultur yang ada, baik kultur sosial, ekonomi, kebiasaan, adat intiadat dan lain sebagainya,” katanya.
F. Joko mengutarakan tidak mudah untuk menjalankan program Live In ini, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan. “Tapi dengan dukungan berbagai pihak baik sekolah, orang tua siswa, dan siswa rangkaian kegiatan Live In akan berjalan sesuai dengan rencana awal,” ucapnya.
Kepala Sekolah SMA Xaverius Bandar Lampung ini meminta seluruh peserta Live In untuk meanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
“Diharapkan tidak asyik dengan kegiatan pribadi, gunakan waktu 6 hari di tempat Live In untuk belajar saling memahami, saling menghargai antar sesama, dan juga bisa menjadi sarana bagi kalian untuk bersyukur pada Tuhan atas apa yang kalian alami di tempat Live In,” pesan F. Joko.
“Ikuti arahan orang tua dimana kalian tinggal dan para guru pendamping dan taati peraturan yang sudah ditetapkan. Jaga nama baik sekolah, jaga nama baik keluarga,” pungkasnya.
Sebagai informasi, SMA Xaverius Bandar Lampung menyerahkan 3 buah rak buku beserta buku-buku bacaan untuk warga di 3 lokasi Live In. Rak buku ini diharap dijadikan sarana terutama bagi anak-anak untuk meningkatkan kebiasaan membaca buku.***
Kontributor : E. Gamma Pranadenta
Editor : Robertus Bejo