Simulasi Gempa di Dinsos Lampung, ASN Berhamburan Selamatkan Diri

ALTUMNEWS.com, BANDAR LAMPUNG – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung menggelar ‘Simulasi Mitigasi Bencana’ yang dipusatkan di halaman kantor setempat. Fokusnya adalah agar ASN di lingkungan Dinsos Lampung dapat menyelamatkan diri sendiri saat bencana melanda.

“Titik tekannya kemampuan melakukan evakuasi mandiri. Kemudian Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang selalu siaga di posko melakukan pertolongan,” kata Kepala Dinsos Lampung, Sumarju Saeni, Jumat (01/03/2019).

Simulasi yang bisa dikatakan pertama kali dilakukan di satuan kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung ini melibatkan seluruh ASN di Dinsos Lampung dan puluhan personil Tagana Lampung.

“Semua gedung yang ada di Kantor Dinas Sosial Provinsi Lampung telah terpasang Rambu-Rambu Jalur Evakuasi dan penentuan Titik Kumpul”. terang Sumarju Saeni.

Dalam simulasi itu digambarkan gempa mengguncang Bandar Lampung, menyebabkan sejumlah gedung perkantoran termasuk Dinsos Lampung mengalami kerusakan.

Ratusan ASN kemudian berhamburan keluar dari gedung perkantoran dengan mengikuti  jalur evakuasi menuju titik kumpul. Mereka berlarian menyelamatkan diri setelah mendengar sirene yang berbunyi bertalu-talu sebagai tanda terjadinya gempa.

Sejumlah korban luka juga tampak keluar dari gedung yang mulai roboh. “Tolong….tolong…tolong saya..,” teriak beberapa korban.

Tagana segera melakukan proses evakuasi korban dan penanganan akibat bencana gempa. Tagana mengarahkan dan mendata korban.

“Yang histeris diberikan layanan psikososial atau rehabilitas mental, counseling dan  permaninan. Kemudian petugas Tagana menyiapkan komsumsi berupa kopi dan teh dan makanan kecil,” kata Sumarju Saeni.

Mengenai urgensi diadakannya simulasi bencana ini, Sumarju mengatakan gempa bumi kerap terjadi di Provinsi Lampung, bahkan seluruh Indonesia  sebenarnya hampir tiap hari meski skalanya rendah.

“Indonesia yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik atau Pacific Ring of Fire memang memiliki potensi bencana alam yang tinggi. Berada di gugusan gunung api dan titik pertemuan sejumlah lempengan bumi membuat Indonesia rawan diterpa amukan alam. Tak terkecuali di Lampung,” katanya.

BACA JUGA:  Program Q3 Dongkrak Penjualan Produk Indosat di Penawar Tama Kabupaten Tulang Bawang

Maka menurut Sumarju, penting untuk melatih ASN khususnya di lingkungan Dinsos Lampung  bagaimana mereka bisa melakukan evakuasi mandiri jika sewaktu-waktu terjadi gempa,” terang Panglima Tagana Lampung ini, Jumat (01/03/2019).

Menurut Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Lampung, Maria Tamtina mengungkapakan segiatan serupa akan dilaksanakan pada Panti-panti Sosial.

“Seperti Panti Sosial Anak, Lanjut Usia maupun Penyandang Disabilitas baik milik Pemerintah maupun masyarakat. Disamping itu juga dilingkungan sekolah khususnya di daerah rawan bencana,” jelas Maria Tamtina.

Simulasi ini dibimbing oleh pelatih Nasional di bidang kebencanaan, Sandro.S dibantu oleh Ketua Tagana Lampung Imam Setiawan dan pengurus lainnya.

Salah seorang peserta simulasi, Rani Septiana mengaku senang bisa mengikuti simulasi ini karena ia jadi tahu bagaimana cara menyelamatkan diri ketika bencana gempa terjadi.

“Kita menjadi tahu apa saja yang harus kita lakukan ketika terjadi gempa. Kita kan nggak tahu kapan akan terjadi gempa,” katanya.

ASN di Dinsos Lampung ini mengaku akan membagikan ilmu yang didapat dari simulasi ini kepada teman-temannya di luar kantor.***

Editor : Robert