Dinas Ketahanan Pangan Bekali Bimtek Poktan dan Gapoktan se-Lampung

ALTUMNEWS.com, BANDAR LAMPUNG — Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) penerima program PUPM memiliki peranan besar dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis. PUPM merupakan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat yang digulirkan oleh pemerintah untuk menstabilkan harga pangan.

Hal inilah yang menjadi alasan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Lampung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Poktan dan Gapoktan Pendamping dan Tim Teknis. Acara mengambil tema “Kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Tahap Penumbuhan Tahun 2019.

Kepala Dinas DKP Provinsi Lampung, Ir. Kusnardi dalam pembukaan mengatakan akan pentingnya program PUPM yang sudah terbukti menstabilkan harga pangan pada 2018.

“PUMP yang digulirkan untuk Poktan dan Gapoktan berperan dalam mengatasi anjloknya harga pada masa panen raya dan tingginya harga pada saat paceklik. Jadi bantuan ini sudah teruji dalam menjaga pasokan pangan pemerintah bersama masyarakat,” kata Ir. Kusnardi di Hotel Kurnia II, Bandar Lampung, Rabu malam, 13 Maret 2019.

Bimtek ini menurut Ir. Kusnardi akan melatih para poktan dan gapoktan serta tim teknis yang menerima bantuan PUPM sehingga tujuan program ini dapat tercapai, salah satunya memutus rantai diatribusi.

“Saya berharap Poktan dan Gapoktan penerima program PUPM dari sini bisa berkembang, mereka bisa menjadi pengusaha-pengusaha yang kuat, dia bisa mengelola semuanya ini, sehingga bisa memutus rantai pemasaran, lebih efesien dan harga beras di tingkat konsumen jadi harga yang wajar dan dapat terjangkau oleh semua orang,” pungkasnya.

Kepala Bidang Distribusi dan Harga Pangan DKP Provinsi Lampung, Bahagiati menjelaskan Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM)  penerima dana bantuan pemerintah nantinya akan melakukan pembelian pangan pokok dan strategis dari petani.

“Selanjutnya Poktan dan Gapoktan memasok pangan pokok dan strategis tersebut kepada Toko Tani Indonesia (TTI) untuk dijual kepada konsumen dengan harga yang layak,” jelas Beggy.

Sementara, Kasi Distribusi Pangan, Ely Nuratni Sari menginformasikan peserta Bimtek merupakan ketua poktan dan gapoktan, pendamping dan tim teknis dengan jumlah 65 orang, berasal dari 13 kabupaten dan kota di Lampung.

“Dalam acara yang berlangsung selama tiga hari ini, peserta akan diajari bagaimana membuat pembukuan mengenai pengeriman laporan mingguan maupun bulanan dengan menggunakan aplikasi perpesanan dan SINTANI sehingga pelaksanan kegiatan berlangsung dengan baik,” tutupnya.

Sebagai informasi, pada Bimtek ini para peserta akan diajarkan bagaimana cara pemesanan di TTI dan penjulan Poktan atau Gapoktan melalui e-commerce***

Editor : Robert