Dinsos Lampung Peringati Hari Pekerja Sosial Internasional

ALTUMNEWS.com, BANDAR LAMPUNG — Dinas Sosial Provinsi Lampung memperingati Hari Pekerja Sosial Internasional yang jatuh pada 19 Maret. Peringatan Hari Pekerja Sosial Internasional menjadi momentum untuk dapat berperan serta dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dalam bingkai lingkungan aman dan nyaman.

Pekerja sosial harus lebih terlibat dalam penyelesaian berbagai masalah sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

“Seperti diketahui, komitmen keterlibatan profesi pekerja sosial dalam mewujudkan keberlanjutan masyarakat dan lingkungan sangat dinanti masyarakat,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju Saeni saat ditemui usai upacara ziarah HUT Provinsi Lampung ke-55 di Taman Makan Pahlawan Tanjung Karang, Bandar Lampung, Selasa, 19 Maret 2019.

Di tubuh Dinas Sosial Provinsi Lampung menurut Sumarju Saeni, kemampuan pekerja sosial terus ditingkatkan. Hal itu dirasa sangat diperlukan guna meningkatkan efektivitas dalam penanganan masalah sosial dan pemulihan psikososial masyarakat yang terpapar bencana.

“Ini kebetulan di Lampung baru kita gerakan untuk menjadi pekerja-pekerja sosial profesional, artinya apa, teman-teman alumni pekerjaan sosial kita semakin sedikit, profesi-profesi pekerjaan sosial semakin sedikit, maka kita lakukan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan SDM dan juga sertifikasi untuk pekerjaan sosial yang profesional,” katanya.

Menurut Sumarju, kemampuan dan ketangkasan para pekerja sosial sudah sewajarnya ditingkatkan guna menjawab perkembangan permasalahan sosial di masyarakat.

“Cara-cara konvensional tidak cukup untuk digunakan, karena permasalahan sosial terus meningkat baik  secara kualitas maupun kuantitasnya seiring dengan perkembangan pembangunan. Metode dan teknik teknik dalam menyelesaikan masalah sosial berbasis ilmu pekerjaan sosial kurang mampu menjawab pesatnya masalah sosial,” ujarnya.

Sumarju berharap perlu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pekerjaan sosial dibidang Teknologi atau meminjam istilah Gubernur Lampung Ridho Ficardo yakni peningkatan “Social Engineering” sehingga dapat mengikuti arus informasi dan globalisasi yang semakin pesat. Didamping itu Pekerja Sosial dapat mempertahankan perilaku etis dan disiplin profesi.

BACA JUGA:  Tagana Bantu Korban Kebakaran di Kaliawi

“Kami mendorong semua pekerja sosial untuk memikul tanggung jawab penuh mereka sebagai warga negara, membangun dan memelihara hubungan dengan semua tingkatan guna tercpai pengembangan sosial dan kesejahteraan,” kata Sumarju.

Sumarju kembali menegaskan akan pentingnya perayaan Hari Pekerja Sosial Internasional dan mengakui pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja sosial sebagai “profesi” namun sementara ini sering kali tidak diperhatikan atau diabaikan.***

Editor : Robertus Bejo