2000 Tangkai Daun Palem untuk Misa Minggu Palma di Gereja Ratu Damai

ALTUMNEWS.com, BANDAR LAMPUNG — Minggu, 14 Maret 2019 umat Katolik di seluruh dunia akan membawa daun palem ke Gereja. Perayaan seminggu sebelum Paskah ini disebut Minggu Palma.

Minggu Palma merupakan sebuah peringatan masuknya Yesus ke kota Yerusalem sebelum Ia dikorbankan dan bangkit kembali.

Mengapa umat harus membawa daun palem saat Minggu Palma, bukan daun pisang atau yang lainnya?

Menurut Pastor Kepala Paroki Maria Ratu Damai Teluk Betung, RD Apolonius Basuki, pengikut Yesus melambari jalan di Yerusalem dengan daun palem, sebelum Yesus memasuki wilayah itu.

“Peristiwa Itu tertulis dalam Injil antara lain Markus 11:1-11, Matius 21:1-11, Lukas 19:28-44 dan Yohanes 12:12-19,” kata Romo yang biasa disapa dengan sebutan Apol, saat meninjau persiapan Misa Minggu Palma pada Sabtu, 13 April 2019.

Umat Gereja Katolik Ratu Damai Teluk Betung bersama WKRI tengah mempersiapkan Misa Minggu Palma, Sabtu, 13 April 2019. (Foto : Robert)

Dikatakan Romo Apol, pada Minggu Palma bersama seluruh umat kristiani, membuka perjalanan misteri Paskah yaitu sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus.

Perayaan Minggu Palma ini dijelaskannya selalu dimulai dengan ritual yang penuh kegembiraan dan keyakinan Yesus sebagai raja yang diungkapkan dengan prosesi meriah.

Romo Apol menjadwal Misa Minggu Palma di Paroki Ratu Damai Teluk Betung Bandar Lampung sebanyak tiga kali.

“Misa pertama pada sore nanti (Sabtu), 13 April 2019 pukul 18.00 WIB di Gereja Ratu Damai. Besok, Minggu, 14 April 2019 jam 08.30 WIB di Gereja Ratu Damai dan 06.30 WIB di Gereja Santo Petrus Panjang,” jelasnya.

Diungkapkan Romo Apol, sekitar 2000-an tangkai daun palem akan dibawa umat dari rumah masing-masing yang menandakan permulaan Pekan Suci sebelum Paskah.

“Daun Palem umat membawa sendiri dari rumah masing-masing,” pungkas Romo Kepala Paroki Maria Ratu Damai.***

BACA JUGA:  Banyak Nonton YouTube saat Idulfitri, Trafik Data Telkomsel Naik 49%

Editor : Robertus Bejo