Fakultas Teknik Unila Gelar Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Teknologi dan Inovasi

ALTUMNEWS.com, BANDAR LAMPUNG — Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Teknologi dan Inovasi (SENAPATI) dalam rangka mendiseminasikan dan meningkatkan kualitas dari berbagai kegiatan pengabdian.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Bujang Rachmad. Keynote Speaker pada SENAPATI ini yaitu; Dr. Ing Suhana, dan Dr. Dyah Indriana.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Bujang Rachmad mengatakan dengan diadakannya SENAPATI ini, Inovasi di bidang sains atapun non sains akan menjadi jawaban untuk meningkatkan kualitas berbagai produk baru, mendukung produksi dan distribusi serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya.

“Hal ini sangat strategis, hampir semua yang di seminarkan ini hasil penelitian. Disini mereka saling share inovasi dan menemukan strategi tepat untuk mengakselerasi teknologi yang bersifat informatif, ” ujar Prof. Bujang Rachmad dalam wawancara dengan awak media di Horison Bandar Lampung, Rabu (24/4).

Dalam seminar bertemakan “Pengabdian Masyarakat di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0”, melibatkan 80 orang peneliti dari 15 Perguruan Tinggi yang berasal dari akademisi (dosen, peneliti, mahasiswa) dan kalangan praktisi dan industri dari seluruh Indonesia tersebut.

Prof. Bujang Rachmad menyatakan hal ini sebuah kontribusi nyata untuk pembangunan daerah.

“Di Perguruan Tinggi, dikenal pengabdian masyarakat merupakan penerapan hasil aplikasi teknologi dari para peneliti. Seminar ini penting berisi gagasan dan membahas temuan teknologi yang dapat di aplikasikan tengah-tengah masyarakat dan bentuk kontribusi nyata Perguruan Tinggi bagi pembangunan daerah,” jelasnya.

Selain itu dilaksanakan pula seminar parallel session. Para Peneliti, Akademisi dan praktisi industri di bidang aplikasi sains dan non sains serta teknologi membahas kegiatan pengabdian yang sudah banyak dilakukan.

Sementara itu, Ketua Panitia Sri Ratna Sulistiyanti mengatakan, sudah ada beberapa contoh hasil penemuan inovasi yang akan dikembangkan.

BACA JUGA:  Jaringan 5G XL Axiata Siap Sukseskan Balap MotoGP Mandalika

“Sebagai contoh inovasi penemuan mesin pengayak teri lebih higienis namun tidak mengurangi tenaga kerja yang ada. Bagan nelayan yang menggunakan solar cell, selain menghemat energi juga ramah lingkungan. Hal ini ada keterkaitan dengan revolusi industri 4.0 dan Society 5.0,” jelasnya.

Dia berharap hasil seminar ini selanjutnya menjadi agenda tahunan. “Harapannya kiranya dapat meningkatkan kekuatan potensi lokal yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Lampung pada khususnya,” katanya.

Kepala Sentra Inovasi dan Inkubator Bisnis Fakultas Teknik Unila ini menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan media untuk pertukaran informasi bagi para peneliti dan atau akademisi di bidang sains dan non sains serta teknologi.

“Tentu agar dapat dikembangkan dan disinergiskan untuk menambah nilai tambah bagi masyarakat pada masa yang akan datang,” pungkas Sri Ratna Sulistiyanti.

Sebagai informasi, selain dari Lampung, seminar ini diikuti peserta peserta dari Universitas Makasar dan Yogyakarta. ***

Kontributor : Dean Intania

Editor : Robert