Romo Roy Mendapat Penghargaan “Pejuang Demokrasi Dalam Pemilu Tahun 2019”

ALTUMNEWS.com, BANDAR LAMPUNG – Ketua Komisi Hubungan Antar Agama (HAAK) dan Kerawan Keuskupan Tanjungkarang, RD Philipus Suroyo mendapat penghargaan “Pejuang Demokrasi”. Penghargaan diberikan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Lampung di Gedung Mahligai Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL), Jumat, 3 Mei 2019 lalu.

Romo Roy, begitu RD Philipus Suroyo disapa mengatakan penghargaan yang diterimanya merupakan sebuah apresias atas dedikasi pelayanan merajut kerukunan atar umat beragama di Bumi Lampung.

“Tidak atau mendapat penghargaan, dalam hal merajut kerukanan, persaudaraan, menjaga dan merawat keutuhan bangsa merupakan panggilan untuk semua orang apapun agamanya,” kata Romo Roy saat dihubungi Altumnews.com, Minggu, 05 Mei 2019.

Sekretaris Forum Kerununan Umat Beragana (FKUB) Provinsi Lampung ini mengatakan Gereja menjadi bagian dari kehidupan demokrasi. “100 persen Katolik 100 persen Indonesia. Memberikan hak konstitusi, mengawal demokrasi itu, supaya pemilu berjalan adil sejuk dan bermartabat dan beretika,” katanya.

Ditergaskan Romo Roy, menjaga dan merawat kerukunan dan persaudaraan antar sesama merupakan implementasi dari iman dan kasih.

Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak, baik unsur penyelenggara pemilu, tokoh adat, dan tokoh agama yang telah sukses menyelenggarakan Pemilu 2019 yang aman, damai, dan tentram.

“Kegiatan ini juga diukur dengan proaktif dan aktif. Selanjutnya saya sampaikan penyelenggaraan pemilu serentak di Lampung berjalan aman dan kondusif tidak ada gangguan. Memang tidak dapat dipungkiri ada kejadian-kejadian kecil yang terjadi tetapi bisa kita atasi dengan baik,” imbuh Kapolda.

Sebagai informasi, pada penyerahan penghargaan konsolidasi Provinsi Lampung bersama mewujudkan komitmen menuju Pemilu 2019 dengan aman, damai, dan sejuk turut dihadiri Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono. Hadir juga Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah, Pangdam II Sriwijaya Mayjend TNI Irwan, dan Sultan Kepaksian Skala Brak yang Dipertuankan ke 23 Brigjend (Purn) Edrward Syah Pernong.***

BACA JUGA:  Marcus Budi Santoso Kembali Nahkodai Pemuda Katolik Lampung

Editor : Robertus Bejo