Ratusan Warga Serbu “Bazar Babe” di Gereja Ratu Damai Teluk Betung

ALTUMNEWS.com, BANDAR LAMPUNG — Ratusan warga sekitar Gereja Ratu Damai Teluk Betung Bandar Lampung banjiri “Bazar Babe” di pelataran gereja setempat, Minggu, 19 Mei 2019.

Bazar Babe ini menjual bermacam-macam barang layak pakai dengan harga miring. Sekitar pukul 09.30 WIB selepas perayaan Misa pagi, warga berdatangan untuk membeli barang-barang yang tersedia. Kegiatan bazar murah ini diadakan oleh Seksi Sosial Paroki Maria Ratu Damai Teluk Betung, Bandar Lampung.

Ketua Panitia Bazar Babe, Tienny Gunawan mengatakan bahwa kegiatan ini adalah aksi kemanusian untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Semangatnya untuk berbagi dan beramal, mengumpulkan barang-barang yang layak pakai untuk dijual kembali, terutama bagi saudara-saudari kita yang membuttuhkan,” kata Tienny kepada Altumnews.com di lokasi acara, Minggu, 19 Mei 2019.

Menurut Tienny berbagai macam barang dengan kualitas baik dijual pada Bazar Babe ini.

“Ada banyak, dari mulai minyak, baju, tas, sepatu, barang-barang elektronik, boneka, dan lain sebagainya, hampir seluruhnya ada,” jelas Tienny.

Media promosi kegiatan ini untuk warga sekitar menurutnya sudah dibagikan melalui brosur yang disebar seminggu sebelumnya.

“Kami tahu bahwa ini jelang Hari Raya Idul Fitri bagi saudara kita umat muslim, jadi harapannya melalui bazar ini dapat meringankan beban mereka,” katanya.

Romo Apol dan Romo Roy bersama panitia “Bazar Babe” di halaman Gereja Maria Ratu Damai Teluk Betung, Minggu, 19 Mei 2019.

Romo Apol dan Romo Roy bersama panitia “Bazar Babe” di halaman Gereja Maria Ratu Damai, Minggu, 19 Mei 2019.

Pastor Kepala Paroki Maria Ratu Damai Teluk Betung, RD Apolonius Basuki menyatakan apresiasinya pada kegiatan “Bazar Babe” ini.

“Dengan rasa syukur dan terimakasih kerjasama yang baik, bisa membantu suadara-saudari yang membutuhkan,” kata Romo Apol.

Sementara itu Pastor rekan, Romo Roy mengatakan kegiatan ini menunjukan bahwa gereja membuka kerukunan hidup bersama yang hadir di dalam masyarakat di tengah-tengah agama lain.

BACA JUGA:  Pertama Kalinya dalam Sejarah, Umat Katolik di Keuskupan Tanjungkarang Merayakan Ibadat Tobat dan Menerima Absolusi Umum Adven

“Dengan berbagi adalah tanda cinta nyata, sebagai esensi dari kasih. Gereja kita adalah gereja yang terbuka, inklusif, ramah, menyapa dan peduli pada sesama. Duka harapan kecemasanmu menjadi harapan kecemasan kami, ” ucap Romo Roy.

Ratusan warga berbondong-bondong datang dan berbelanja pada “Bazar Babe”.

Sebagai informasi, “Bazar Babe” ini berhasil mengumpulkan Rp13.500.000. Hasil dari bazar ini akan disumbangkan ke Keuskupan Tanjungkarang untuk pembangunan Rumah Khalwat Pinang Jaya di Pesawaran, Lampung.***

Editor : Robertus Bejo