Babeh Ruddy : Lampung Bersepeda Murni Ajang Silaturahmi dan Gowes Bareng Pesepeda di Bumi Ruwa Jurai

ALTUMNEWS.com, PRINGSEWU — GOWESER LAMPUNG kembali melaksaakan event rutin per tiga bulan LAMPUNG BERSEPEDA (LB) #22 pada Minggu, 23 Juni 2019. Kerja keras tuan rumah yang baru kali pertama menyelenggarakan event ini menghasilkan “buah manis”. Kesuksesan LB# 22 merupakan kolaborasi kerja keras dua club yaitu GARDA GOWES CLUB (GGC) dan GABERS dibantu oleh Goweser Silaturahmi Sak Dulur Sak Lawase Pringsewu.

Lokasi penyelenggaraan acara di Lapangan Osaka Gading Rejo, Pringsewu, Lampung. Jalur trek sepanjang 22 KM dengan titik spot-sapot icon Pringsewu yang menjadi objek wisata.

2.300 pesepeda dari 162 club yang tergabung dalam Goweser Lampung meramaikan hajat rutin pecinta sepeda di Bumi Ruwai Jurai ini.

LAMPUNG BERSEPEDA adalah event rutin dalam rangka kampanye bersepeda kepada masyarakat Lampung khususnya serta untuk Lampung Berprestasi. Pada event ini, seluruh Goweser Lampung dan masyarakat diajak untuk menjadi sehat safety riding serta ramah lingkungan go green dengan meminimalisir sampah kemasan plastik.

LAMPUNG BERSEPEDA tidak pernah menjadi bagian kegiatan pihak manapun di luar Goweser Lampung karena murni sebagai ajang silaturahmi berkumpul dan gowes bareng per tiga bulanan, bergilir tuan rumah pelaksananya.

Jika ada yang mengklaim dan merubah judul LAMPUNG BERSEPEDA merupakan kegiatan pihak-pihak di luar Goweser Lampung untuk kepentingan pribadi dan atau golongan.

“Sungguh sangat disesalkan dan sangat tidak bertanggung jawab jika masih ada maksud demikian jangan coba-coba bawa-bawa nama,  pasti akan berhadapan dengan Goweser Lampung,” kata Koordinator Goweser Lampung Babeh Ruddy pada Altumnews.com, Selasa, 25 Juni 2019.

Selain itu menurut Babeh Ruddy, Goweser Lampung berkomitmen tidak berafiliasi dengan pihak manapun. “Tidak berpolitik, anti kerusuhan apapun bentuknya mengedepankan tali silaturahmi dengan moto SATU SEPEDA SEJUTA SAHABAT,” tegasnya.

BACA JUGA:  2000 Tangkai Daun Palem untuk Misa Minggu Palma di Gereja Ratu Damai

Babeh Ruddy menegaskan, Goweser Lampung selalu terbuka dengan pihak mana pun dan mendukung kegiatan persepedaan apapun bentuknya, baik di Lampung maupun di luar selama tidak bertentangan dengan visi misi tujuan awal Goweser Lampung.

“Hambatan yang masih dirasakan saat ini pada setiap akan mengadaka LAMPUNG BERSEPEDA adalah birokrasi dan kebijakan serta ijin setempat yang berbeda-beda masing-masing wilayah kabupaten atau kota yang sedikit memberatkan tuan rumah pelaksana,” terangnya.

Babeh Ruddy berharap kedepan LAMPUNG BERSEPEDA mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat terutama mengenai izin penyelenggaraan acara.

“Seperti pesan para Pimpinan Negara ini : yang mudah kenapa dipersulit?,” ucap Babeh Ruddy.

Dia menegaskan, Goweser Lampung adalah para pesepeda yang cinta damai, rukun, tidak membedakan suku, ras, agama aerta pangkat dan golongan. “Apapun dan siapapun saat bersepeda kita adalah sama,” tegas Koordinator Goweser Lampung ini.

Babeh Ruddy berharap, penyelenggaraan LAMPUNG BERSEPEDA kedepan semakin baik dengan peserta yang terus bertambah seiring waktu berjalan dan merasakan manfaat besar dengan bersepeda.

“Pesan untuk seluruh Goweser Lampung untuk terus dan tetap semangat kita jaga bersama keutuhan, persatuan dan tali silaturahmi karena KITA adalah KITA GOWESER LAMPUNG!” tutup Babeh Ruddy.***

Editor : Robertus Bejo