ALTUMNEWS.com, PRINGSEWU — Mbah Kemin begitu dia biasa disapa, sudah kurang lebih enam bulan terlantar di daerah Kedondong dan menyeretnya di Kabupaten Pringsewu.
“Tepatnya di Lingkungan V Kelurahan Pringsewu Selatan. Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum selama ini, ditanggung oleh masyarakat sekitar,” kata Komarudin, tokoh masyarakat setempat yang selama ini mengurusi Mbah Kemin.
Dari komunikasi yang terbangun selama ini akhirnya terkuak jika Mbah Kemin memiliki anak dan saudara di Desa Wiyono Pesawaran. Hingga mendorong bersama warga yang lain untuk menyampaikan informasi kepada Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu melalui Tim Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Bersahaja.
“Atas arahan Pak Kepala Dinas Sosial Pringswu, Bambang Suharmanu TRC SLRT yang menjadi bagian penting dari SDM pelaksana SLRT Kabupaten Pringsewu yang menangani permasalahan urgent di masyarakat segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran,” kata Agus Purnomo, TA SLRT dalam releasenya, Selasa, 02 Juli 2019.
“Dan Minggu, 30 Juni 2019 Tim TRC SLRT terdiri dari Agung dan Marseno mempertemukan Mbah Kemin dengan keluarga yang difasilitasi oleh TKSK dan Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran,” katanya.
“Kami difasilitasi ruangan untuk reunifikasi Mbah Kemin oleh Kabid Rehsos Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran di ruang kerja beliau bersama TKSK setempat,” jelas Koordinator TRC SLRT Bersahaja Pringsewu, Darmanto.***
Editor : Robert
