Tagana Bantu Evakuasi Korban Kebakaran di Sragi Lampung Selatan

ALTUMNEWS.com, BANDAR LAMPUNG — Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lampung Selatan bergerak cepat membatu mengevakuasi korban kebakaran di Dusun Kualajaya, Desa Bandaragung, Lampung Selatan.

Sebagaimana diketahui, satu orang meninggal dunia akibat kebakaran di rumah pasangan Khaerudin dan Aminah semalam, Senin, 13 Agustus 2019. Buah hati mereka AP, usia 8 tahun meninggal dunia akibat kejadian ini.

“Kejadian jam 10 tadi malam, penyebab kebakaran arus listrik,” kata Harsan Hadi, Komandan Tagana Lampung Selatan saat dihubungi Altumnews.com, Selasa, 13 Agustus 2019.

Personil Tagana Lampung Selatan menurut Harsan Hadi begitu mendapat laporan langsung menuju lokasi dan membantu memadamkankan api serta mengevakuasi korban.

“Tagana dan Tim Kampung Siaga Bencana (KSB) beberapa orang membantu evakuasi. Saat kejadian, Tim KSB langsung memberikan bantuan logistik buferstock pada korban,” jelas Harsan Hadi.

Menurutnya, Tagana pada pagi harinya Selasa, 13 Agustus 2019 langsung menyerahkan bantuan.

“Kami sudah koordinasi dengan Dinsos Kabupaten Lampung Selatan, dan pagi ini bersama Tim KSB mendata. Dan serahkan buferstock milik KSB,” tutupnya.

Dihubungi terpisah, “Panglima Tagana” Lampung, Sumarju Saeni mengatakan Desa Bandaragung pada tahun 2017 ditetapkan sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB).

Menurutnya, sebanyak 60 orang pemuda dilatih tentang kebencanaan khususnya bencana alam banjir mengingat daerah tersebut merupakan daerah rawan banjir.

“Alhamdulilah Tim KSB masih memiliki kepekaan dalam penanganan bencana sehingga langsung tanggap apa yang harus dilakukan,” imbuhnya.

Sumarju berharap korban yang meninggal mendapatkan santunan kematian dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

“Yang meninggal seyogyanya diusulkan untuk mendapatkan santunan kematian ke Kementerian Sosial RI melalui Dinsos Lampung Selatan,” pungkasnya.

Kepada masyarakat Bandaragung, Sumarju meminta untuk melakukan gotong royong membantu korban terdampak.

“Kepada masyarakat Bandaragung, diharapkan segera melakukan gotong- royong untuk mendirikan rumah Khaerudin sehingga tidak berlarut-larut menumpang ditempat kerabat maupun keluarga.***

Editor : Robertus Bejo