Hendi Prayogi : Public Exspose Live 2019 Memiliki Dampak Besar Untuk Investor di Lampung

ALTUMNEWS.com, BANDAR LAMPUNG — Para Investor di Bursa Saham pasar modal kini lebih mudah mendapatkan informasi terkini seputar kinerja perusahaan yang tercatat di Bursa Saham Indonesia (BEI). Pasalnya pada tahun ini BEI menyelenggarakan acara Public Exspose Live 2019 dengan mengundang 42 perusahaan.

Demikian hal itu diutarakan Kepala BEI Lampung Hendi Prayogi saat ditemui di acara Public Exspose Live 2019 yang dilaksanankan di Kantor BEI Lampung, Jalan Jendaral Sudirman, Bandar Lampung, Rabu (28/09).

Menurutnya, pemaparan yang disaksikan secara langsung melalui webinar ini merupakan salah satu wujud dari transformasi digital sisi keterbukaan informasi dan transparasi di pasar modal Indonesia.

Hendi mengatakan Public Exspose Live 2019 ini juga memiliki dampak besar untuk Provinsi Lampung.

“Karna selama ini Public Exspose di Jakarta, kemudian karna kita Lampung Jakarta itu tidak terlalu jauh tapi kan untuk biaya ke sana. Makanya dengan ada program ini investor yang ada di Lampung ini bisa mendapat infomrasi yang sama dengan kota-kota besar,” pungkasnya.

Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Luthfy Zain Fuady mengatakan saat ini industri pasar modal sedang bertransformasi dan fokus pada pemanfaatan teknologi.

“Sejak awal tahun bahkan berbagai kebijakan, media, dan produk baru dengan pendekatan teknologi, sudah diluncurkan oleh OJK dan Self-Regulatory Organization,” katanya dalam siaran pers.

Secara tidak langsung, Public Expose Live 2019 telah menjadi mekanisme perlindungan baru bagi investor di pasar modal dengan meminimalisasi potensi terjadinya asimetri informasi, suatu kondisi yang terjadi jika salah satu pihak memiliki informasi lebih banyak atau lebih baik dibandingkan pihak lainnya, juga meningkatkan pemahaman investor terhadap kineija Perusahaan Tercatat di BEI.

BACA JUGA:  Ketua PMI Provinsi Lampung Berbagi Bersama Penderita Thalasemia

Siaran ulang Public Expose Live 2019 dapat disaksikan di akun Youtube BEI (@indonesiastockcxchange), sehingga diharapkan dapat semakin memudahkan investor dalam mengakses informasi dari perusahaan: tercatat sebagai referensi dalam pengambilan keputusan investasi.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menambahkan, “Pendekatan baru pemaparan kinetja Perusahaan Tercatat yang mengadopsi teknologi di Public Expose Live 2019 ternyata direspon dengan sangat baik oleh masyarakat. Data menunjukan jumlah partisipan mencapai 21.522 peserta,” ujarnya dalam acara Konferensi Pers Penutupan Public Expose Live 2019, Rabu (28/8).

Ia menambahakan, data BEI juga menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen pengakses online Public EXpose Live 2019 merupakan investor dan calon investor usia 18 hingga 34 tahun dengan 70 persen media yang digunakan berupa telepon seluler.

“Artinya pendekatan baru ini tepat dan sesuai dengan kondisi pesatnya peningkatan jumlah investor dan’ segmen generasi milenial,” tambah Hasan.

Hasan juga menjelaskan, selain merupakan penyelenggaraan yang pertama di dunia, Public Expose Live 2019 mencatat berbagai rekor baru.

Jumlah partisipan mencapai 21.522 peserta yang terdiri dari 4.570 hadir secara langsung dan 10.690 peserta menyaksikan secara online, ditambah 6.262 peserta melakukan kegiatan nonton bareng di Kantor Perwakilan BEI dan Galeri Investasi seluruh Indonesia, Public Expose Live 2019 diakses dari 121 kota dan 28 negara.

Laman Public Expose Live 2019 pada www.idx.co.id telah diakses sebanyak 30.610 kali, dan sebanyak 4 Perusahaan Tercatat yang melakukan Paparan Publik untuk pertama kalinya diikuti oleh lebih dan’ 1.000 peserta.

Dari seluruh rangkaian peningkatan 42 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal lndonesia. Public Expose Live 2019 merupakan salah satu kegiatan yang paling luas jangkauannya dan paling banyak melibatkan partisipasi peserta.

BACA JUGA:  Festival Wisata Hutan 2023, Perbanyak Agenda Pariwisata Lampung

Tidak hanya dari sisi demand, investor ritel, investor institusi, calon investor, dan media massa, tetapi juga dan’ sisi supply dari berbagai sektor hadir secara lengkap dan terlibat penuh dalam kegiatan ini.***

Editor : Robertus Bejo