ALTUMNEWS.com, BANDARLAMPUNG — Panitia Lembaga Pebinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Lampung melakukan rapat koordinasi awal. Rapat berlangsung GSG Gereja Paroki Ratu Damai Telukbetung, Bandarlampung, Rabu, 16 Oktober 2019. Rapat yang dihadiri 20 panitia ini dumulai pukul 17.50 WIB.
Ketua Panitia PESPARANI II LP3KD Provinsi Lampung, Beneditus Bambang Hermawan dalam kata pengantarnya meminta dukungan dan kerjasama dari seluruh panitia. Menurutnya tugas yang diembanya akan terasa ringan ketika mendapat dukungan dari semua pihak.
“Karena selain membawa nama Keuskupan Tanjungkarang, kita juga membawa nama Provinsi Lampung. Mari kita bersama-sama bekerjasama. Mohon dukungan dan kerjasama untuk romo, suster, bapak dan ibu-ibu sekalian,” pintanya.
Wakil Ketua Panitia, Petrus Sugondo mengungkapkan harapan besar, agar panitia LP3KD Pesparani II di Kupang, NTT bisa menyiapkan lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Sesuai dengan pesan Bapa Uskup kita, Monsinyur Yohanes Harun Yuwono, bahwa jangan menjadikan Pesparani sebagai ajang untuk berkompetisi atau lomba, namun mejadikan ajang untuk pesta,” tegas Petrus.
Romo Kepala Paroki Ratu Damai Telukbetung, Romo Apolonius Basuki pada kesempatan ini menyampaikan pesannya untuk seluruh panitia. “Saya sebagai Romo Paroki Ratu Damai Telukbetung sangat mendukung kegiatan ini. Keberhasilan kegiatan ini adalah keberhasilan bersama, begitu pun sebaliknya. Mari berikan yang terbaik,” pungkasnya.
Sementara itu, Romo Kepala Paroki Marga Agung, Lampung Selatan, Romo Roy memberikan apresiasinya untuk panitia pelaksanaan Pesparani Provinsi Lampung tahun lalu.
“Dengan harapan yang sama, kirannya kita semua yang ada disini dapat menorehkan kesuksesan yang sama seperti pelaksanaan tahun lalu. Kekurangan yang ada di tahun lalu, mari kita perbaiki sama-sama tahun ini,” tandas Romo Roy.
Ketua Umum LP3KD, Hartarto Lojaya yang juga turut hadir dalam rapat ini menggelorakan semangatnya untuk panitia yang terbentuk. “Ini pekerjaan Tuhan, saya yakin kalau pekerjaan Tuhan, akam berjalan dengan lancar. Jangan takut dan ragu, karena kuasa Tuhan atas kerja kita ini luar biasa,” katanya.
Pada kesempatan ini, Hartato meminta “genderang” pelaksanaan Pesparani II dapat diketahui masyarakat luas khususnya umat Katolik di Keuskupan Tanjungkarang. “Kegiatan ini kiranya dapat diketahui seluruh umat Katolik di Provinsi Lampung. Sehingga harapannya kita mendapat masukan dari semua pihak, sehingga pelaksanaannya akan lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Tim Lampung tahun 2018 lalu meraih dua emas, tiga perak, dan satu perunggu pada Pesparani Katolik Nasional I di Ambon, Maluku. Pada tahun 2020 pelaksanaannya akan dilaksanakan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.***
Editor : Robert
