Senyum Riang Belasan Penyandang Disabilitas di LKS Amanah Bunda Pringsewu

ALTUMNEWS.com, PRINGSEWU — Udara bergerak lambat saat kami tiba di lokasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Amanah Bunda Pringsewu di Jalan Sidoharjo, Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu pada Kamis siang, 17 Oktober 2019. Mungkin beberapa jam ke depan, hujan yang dinanti-nantikan akan segera turun.

Jumarah dan teman-temannya tengah duduk santai menunggu waktu salat zuhur berkumandang. Mereka terlihat bersenda gurau satu sama lain saat mobil dinas Innova BE 42 milik Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju Saeni masuk di halaman depan LKS Amanah Bunda.

“Selamat datang Pak Kadis,” sapa Jumarah sembari mencium tangan Kadisos Lampung, Sumarju Saeni.

“Bagaimana keadaan kalian? Sudah bisa merajut semua kan?” tanya Sumarju menyalami beberapa para penyandang disabilitas di tempat itu.

Jumroh, panggilan karib Jumarah, dengan wajah berseri-seri menjawab lugas pertanyaan Kadisos yang mendapat julukan Panglima Tagana Lampung ini.

Alhamdulilah, saya bisa merajut Pak, dan banyak nambah saudara di sini,” sahutnya Jumroh.

Sebagaimana diketahui Jumroh dan 14 penyandang disabilitas lainnya usai mengikuti “Bimbingan Keterampilan bagi Penyandang Disabilitas Melalui Pelatihan Dalam Loka Bina Karya (LBK) di LKS Amanah Bunda Pringsewu. Hari ini, Kamis, 17 Oktober 2019 genap dua bulan mengikuti pelatihan yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Provinsi Lampung.

Pengurus LKS Amanah Bunda, Kartinah dalam wawancaranya dengan Altumnews.com, mengatakan dalam dua bulan ini sebanyak 15 penyandang disabilitas yang dilatih telah mahir merajut seluruhnya.

Alhamdulilah, saya turut senang dan bangga pada mereka, karena seluruhnya telah bisa merajut tas, tempat tisu, dan tempat galon. Terima kasih untuk Dinsos Lampung yang telah mempercayakan pada kami untuk memfasilitasi mereka,” kata Kartinah dengan muka berseri-seri.

BACA JUGA:  Kadisos Lampung Sumarju Saeni : Penyandang Disabilitas Jangan Minder!

Tika Prayekti, penyandang disabilitas tuna rungu yang turut bimbingan keterampilan ini mengungkapkan kegembiraannya saat ditanya. Dengan bantuan suaminya, Tika Prayekti mengatakan bahwa dia sekarang bisa merajut.

“Dia senang bisa diberi kesempatan mengikuti bimbingan keterampilan ini. Instruktur bagus, tempat tidurnya bagus, suasana di sini membuat betah. Bahkan ke depan dia berniat untuk mengembangkan usaha ini di rumah,” kata Sukamto menerjemahkan pernyataan Tika Prayekti. Sebagaimana diketahui, Sukamto dan Tika Prayektu merupakan pasangan suami istri. Mereka berdua berasal dari Desa Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.

Kepala Dinas Sosial Provisni Lampung, Sumarju Saeni dengan senyum mengembang mengungkapkan kegembiraannya atas hasil pelatihan ketrampailan bagi penyandang disabilitas berjalan sesuai dengan keinginan.

“Saya senang dengan semangat mereka, hingga bisa menuntaskan bimbingan ketrampilan ini. Kami harapkan para difabel janganlah dikasihani, berilah mereka kesempatan. Keterbatasan mereka bukan merupakan penghambat untuk berprestasi,”  ujar mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung ini.

Pada kesempatan itu, Sumarju juga membawa serta Bukalapak untuk membantu pemasaran hasil karya mereka selama ini.  “Kami juga mengajak teman-teman dari Bukalapak untuk memasarkan hasil rajutan mereka yang saya sudah cek sangat bagus dan rapi sekali. Saya pribadi sangat senang melihatnya,” katanya.

Diungkapkan Sumarju, peningkaan partisipasi para penyandang disabilitas seperti ini sejalan dengan Misi ke-3 Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi :  “Perlindungan Anak, Pemberdayaan Perempuan dan Kaum Difabel”.

Karena sejalan dengan derap langkah Pemerintah Provinsi Lampung lanjut Sumarju, kiranya menambah semangat para penyandang disabilitas untuk mewujudkan cita-cita.***

Editor : Robertus Bejo