Filosofi Kopi Ala Sumarju Saeni: “Ngopi, Ngolah Pikiran”

Berita Utama, Sosok5,632 views

ALTUMNEWS.com, BANDARLAMPUNG — Bagi Sumarju Saeni, kopi bukan sekedar minuman biasa. Kopi juga bisa jadi sumber inspirasi memeras otak untuk menuangkan dalam ide-ide kreatif dan inovatif. “Ngopi artinya ngolah pikiran atau memeras otak untuk menuangkan dalam ide-ide kreatif dan inovatif,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju Saeni saat berbincang dengan Altumnews.com, Jumat malam, (08/10/2019).

Sumarju Saeni mengaku, kerap menemukan ide saat meminum kopi. Dia bahkah mengartikan pahitnya kopi pemicu untuk fokus dalam berpikir.  “Kopi rasane pahit yang berarti, pikiran, angan-angan, hati terarah yang berarti harus fokus. Tapi sepahit-pahitnya kopi masih bisa dibuat manis atau legi, legowo ning ati artinya berlapang dada dan terbuka menerima kritik dan saran.”

Pria yang dijuluki Panglima Tagana Lampung ini mengatakan, supaya kopi manis atau legi harus ditambahkan GULA (gegulang rasa). “Artinya positif thinking. Gula berasal dari TEBU yang berarti anteb di kalbu atau mantab hatinya jangan mudah terombang-ambing,” katanya.

Dikatakan Sumarju, kopi dan gula diwadahi Cangkir (Nyencangke Pikir) yang artinya menguatkan pikiran. “Setelah itu baru disiram WEDANG (wejangan yang bikin padang) yang berarti jangan lupa mendengarkan nasehat dan petuah dari para ahli.”

Diungkapkan Kadisos Lampung ini, setelah disiram wedang, jangan lupa di-UDEG (usahane ojo nganti mandeg) program Lampung Berjaya usaha jangan sampai berhenti harus berkesinambungan dan terpadu. “Cara mengudheg kopi pakai SENDOK (sendhekno marang sing nduwe kautaman). Artinya pasrahkan pada Yang Maha Kuasa. Setelah berusaha keras hasilnya diserahkan pada Tuhan YME,” ungkap Sumarju.

Setelah diudeg lanjut mantan Kadiskominfo ini, jangan langsung diminum tunggu sedikit ADEM (atine digowo lerem). “Jangan tergesa-gesa tenangkan emosinya baru di SERUPUT (sedoyo rubedo bakal luput), insyaallah semua hambatan akan teratasi,” pungkas Sumarju.

BACA JUGA:  Pastikan Kesiapan Daerah Menjelang Idul Fitri 1444 H, Gubernur Arinal Djunaidi Gelar Rapat Koordinasi

“Demikian asal gatuk aja dan jangan ngantuk Bet… Mari kita ngopi…, kata Sumarju menyudahi.***

Editor : Robertus Bejo