ALTUMNEWS.com, BANDARLAMPUNG – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Lampung, Dr. Agus Nompitu, S.E., M.T.P., mengumpulkan para pelaku startup bidang berbasis digital. Program ini adalah terobosan baru Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung. Kegiatan ini dibalut dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang membahas peran UKM berbasis digital dalam mensukseskan misi Gubernur Lampung. Acara berlangsung di Ruang Rapat Dinas Koperasi, dan UKM Provinsi Lampung, Kamis, 16 Januari 2020.
“Pada hari ini kami mengundang para penggiat, penggerak startup digital yang sebagaian besar adalah generasi muda, generasi milinial, untuk dapat memberikan sumbangan pemikirannya untuk pengembangan startup bisnis, startup digital yang ada di Provinsi Lampung,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung, Dr. Agus Nompitu, S.E., M.T.P.
Kegiatan ini menurut Dr. Agus, untuk mendukung misi Gubernur Lampung tentang Membangun Kekuatan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pertanian dan Wilayah Pedesaan yang Seimbang dengan Wilayah Perkotaan.
“Tadi sudah kita dengarkan bersama berbagai pemikiran dan masukan dari berbagai pihak dan kami melihat dengan adanya berbagai kontribusi yang telah dilakukan oleh teman-teman yang bergerak di bidang startup digital ini, sangat selaras dengan konsep atau visi Gubernur Lampung Bapak H. Arinal Djunaidi dan Wagub Ibu Dr. Chusnunia Chalim, untuk wewujudkan rakyat Lampung berjaya, dengan salah satu instrumennya adalah untuk melaksanakan Kartu Petani Berjaya,” kata Dr. Agus.
Diharapkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lampung ini, kontribusi nyata para pelaku startup, koperasi dan UMKM dapat menopang cita-cita besar Gubernur Arinal Djunaidi untuk mewujudkan masyarakat Lampung berjaya.
“Kontribusi dari sektor koperasi dan UMKM, kita ingin mewujudkan supaya nanti rakyat Lampung berjaya itu didukung oleh kemampuan pelaku-pelaku usaha koperasi maupun UKM nya yang juga berjaya dan juga mampu untuk memanfaatkan basis digital pada era saat ini.
Dr. Agus Nompitu optimistis pengembangan startup, koperasi dan UMKM mampu mendukung tujuan pembangunan ekonomi, yaitu pertumbuhan ekonomi, kualitas pemerataan, dan stabilitas ekonomi di Bumi Ruwa Jurai.
“Nanti kita harapkan kedepan akan muncul pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dengan demikian maka aktifitas ekonomi akan meningkat yang tentunya akan mengungkit kesejahteraan ekonomi masyarakat dan kedepan kita harapkan muncul desa-desa yang berjaya, desa-desa yang produktif yang berbasis potensi-potensi lokal,” pungkas Dr. Agus.
Sebagai informasi, 15 pelaku startup diundang dalam FGD ini, diantaranya; Startup Lahan Sikam, Startup Habibi Garden, Startup Angsur.id, Startup Pasarpedia, Startup Serikatid. Selain itu hadir pula, Startup Ojesa, Startup Ratali.id, Startup Eternal Dream Studio, Startup Edukasi 4.0, Startup Sanedu, Startup Beautystar.id, Startup Sigerhub, Startup GENPRO, PGNCom Lampung, GOJEK Lampung dan Akademisi Unila.***
Editor : Robertus Bejo
