ALTUMNEWS.com, BANDARLAMPUNG — Vikjen Keuskupan Tanjungkarang, Romo Yohanes Samiran, SCJ menyampaikan kesannya terhadap Romo Marcelinus Dwijiwandowo, yang tutup usia pada Selasa, 31 Maret 2020.
Berikut kesan Romo Yohanes Samiran, SCJ terhadap mendiang:
“Saya tidak banyak mengenal beliau, tetapi sejauh saya mengenalnya beliau ini adalah orang yang mempunyai disiplin diri yang amat tinggi. Orangnya gemar membaca; cerdas dan malah mungkin bisa dikategorikan genius.”
“Teman-teman sekelas, salah satunya adalah Pak Cornelius Bernardi, yang masih saudaranya juga, mengatakan bahwa kalau teman-teman sekelas harus mengerjakan pelajaran 1,5 jam, maka beliau ini tidak sampai 15 menit sudah selesai, dan hasilnya nyaris sempurna. Nilainya selalu tertinggi di kelasnya.”
“Beliau mempunyai pola berpikir yang amat rapi, sistematis, dan cepat menangkap pokok permasalahan yang dihadapi atau diungkapkan orang lain.”
“Beliau juga orang yang penuh dengan humor, bisa menikmati hidup, tetapi serius mengelola hidupnya. Beliau tidak pernah terpengaruh atau pusing dengan komentar orang atas dirinya, gaya hidupnya, dan juga apa yang beliau lakukan sejauh itu dia yakin itu benar dan baik secara umum.”
“Beliau juga orang yang masih menghargai dengan tinggi sopan santun dan tata krama pergaulan. Maka kadang juga gelisah atau tepatnya kurang nyaman dengan gaya generasi muda berelasi atau bertutur kata dengan generasi yang lebih tua.”
“Secara umum beliau juga bukan orang yang susah atau rewel, sejauh orang tidak menuntut atau mendikte dirinya. Hal ini pasti amat terkait dengan prinsip hidup di atas.”
“Selamat jalan Rm Dwijo, si Semarlinu. Mohon maaf atas segala kelemahan dan kekurangan kami orang-orang yang lebih muda ini. Semoga beristirahat dalam Damai Abadi di surga karena Kerahiman Allah. Doakanlah kami senantiasa dalam hidup dan pelayanan kami,” pungkas Vikjen Keuskupan Tanjungkarang.***
Editor : Robertus Bejo
