Epidemiologi Lampung Terendah Nasional, Ketua KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang Apresiasi Pemprov Lampung

ALTUMNEWS.com, BANDARLAMPUNG — Dari data Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pusat yang disiarkan pada Senin, 29 Juni 2020, menunjukkan peta kondisi epidemiologi Lampung menempati peringkat satu secara nasional. Dalam data tersebut, skor risiko penyebaran virus Covid-19 di Lampung sebagai provinsi terdampak Covid-19 termasuk rendah dengan nilai 2,76.

Hal ini patut diapresiasi oleh semua pihak. Bukan kemudian untuk membutakan mata kemudian menurunkan kewaspadaan, pencapaian ini justru harus menaikkan semangat saling sinergi semua pihak untuk menyetop penyebaran virus ini. Demikian hal itu diutarakan Koordinator Gerakan Sejuta Masker Untuk Lampung, Yuli Nugrahani saat berbincang dengan Altumnews.com, Sabtu (04/07/2020).

Menurut Yuli, usaha-usaha baik dari seluruh lapisan masyarakat harus terus dilakukan dan ditingkatkan.

“Kami dalam Gerakan Sejuta Masker untuk Lampung pada 30 Juni lalu sudah menyebarkan 62.085 masker ke seluruh masyarakat khususnya yang tidak mampu. Ini masih akan terus bergerak dengan kerja nyata para relawan,” kata Ketua KKPPMP Keuskupan Tanjungkarang ini.

Yuli berharap tidak sungguh-sungguh sejuta masker itu tersebar karena berita-berita baik dalam keberhasilan penanganan covid di Provinsi Lampung.

Ditegaskan Wakil Ketua Forkom PUSPA Provinsi Lampung ini, ada tiga hal penting yang saat ini masih harus menjadi perhatian.

“Yang pertama dampak ekonomo bagi setiap orang atau keluarga khususnya yang tidak mampu.”

Kedua, lanjut Yuli perhatian pada bidang pendidikan formal dan informal. Covid sudah mengubah banyak hal dalam penyelenggaraan pendidikan.

“Ketiga, perhatian pada kelompok rentan khususnya lansia, anak, perempuan dan orang berkebutuhan khusus,” katanya.

Setiap gerak masyarakat, lanjut Yuli termasuk juga yang paling kecil seperti bagi sembako atau gerakan ketahanan pangan mesti disupport oleh pemerintah daerah lewat kebijakan dan program yang konkret. “Dengan demikian dana yang sudah diambil khusus untuk penanganan covid benar-benar tepat sasaran, tidak diselewengkan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Unila Gelar FGD Gali Potensi Kabupaten Tujuan KKN Periode I 2023

Walau begitu, Yuli yang juga penggiat Gerakan Aktif Tanpa Kekerasan (GATK) ini mengapresiasi terhadap Provinsi Lampung dan orang-orang yang terus melakukan usaha-usaha baik untuk menangani COVID-19 dan dampaknya.***

Editor : Robert