Mantab! E-Warong Kota Metro Jadi Model Percontohan Nasional

Berita Utama, Ekonomi1,667 views

ALTUMNEWS.com, KOTA METRO — Pelaksanaan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Sembako di Kota Metro, Provinsi Lampung menjadi pilot project atau percontohan untuk daerah-daerah lain.

Bagaimana tidak, penerapan penyaluran BPNT/Sembako di Kota ini sudah berbasis teknologi dan semakin berkembang.

Sabtu, 25 Juli 2020, Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Heryana Romdhony meninjau pengembangan E-Warong Kelompok Usaha Bersama (Kube) Reguler “Bina Makmur”, yang berada di Kota Metro.

Di E-Warong KUBE Bina Makmur selain penyaluran BPNT/Sembako juga masyarakat dapat melakukan transaksi bayar telepon, bayar listrik, setor tunai, beli pulsa hp, beli pulsa listrik dan transaksi lainnya dengan menggunakan transaksi uang elektronik melalui Kartu ATM.

Ketua E-Warong Kube Bina Makmur, Nur Wahyunita mengaku merasa mendapatkan penghasilan tambahan dengan terlibat sebagai pengelola.

“Awal mula mendapat Program KUBE Tahun 2016 dengan jenis usaha warungan, pada Tahun 2018 progran BPNT di luncurkan KUBE Bina Makmur di jadikan E-Warong tempat penyaluran program BPNT bagi KPM,” katanya.

Ketua KUBE Nur Wahyunita mengaku belum memiliki gedung atau tempat, sebelum akhirnya mendapat bantuan CSR dari Bank Lampung pada Tahun 2019.

Pada tahun yang sama lanjutnya, E-Warong Bina Makmur mendapatkan bantuan aplikasi e-Casir.

“Dengan aplikasi kasir ini kami berharap e-warongnya dapat berjalan lancar, bermanfaat terhadap pembelajaran anggota, peningkatan pendapatan KPM , dan tertib administrasi serta transparan dalam pengelolaan E-Warong,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Jaminan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kota Metro Sri Mubarokawati, mengatakan program pelaksanaan sembako di Kota Metro, tidak hanya bantuan sosial, namun ada pemberdayaan KPM.”Karena penyaluran sembako di Kota Metro semua adalah KUBE,” jelasnya.

Menurut Sri Mubarokawati, ada 19 E-Warong KUBE penyalur sembako di Kota Metro, dan 14 E-Warong KUBE yang telah memiliki aplikasi kasir E-barcode. “Tujuannya adalah agar E-Warong KUBE dapat menjadi warung modern dan maju,” imbuhya.

BACA JUGA:  Catat Pertumbuhan Solid, IOH Laporkan Kenaikan Pendapatan dan Laba Bersih di Kuartal Ketiga 2022

Dikatakannya, memang pada pelaksanaannya para pengurus E-warong belum semua maksimal dalam menggunakan mesin e-barcode. “Karena SDM pengurus E-Warong yang merupakan KPM, namun pengurus E-Warong selalu semangat untuk belajar,” katanya.

Sri Mubarokawati membeberkan dari bantuan awal bergulir sebesar Rp20 juta itu, masing-masing Kube sekarang sudah mendapatkan penghasilan yang rata-rata bisa mencapai Rp300.000 sampai dengan Rp350.000 per hari.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Heryana Romdhony, mengatakan, ini merupakan salah satu Program KUBE Reguler dari Kemensos RI yang berkembang menjadi E-Warong tempat penyaluran program BPNT/Sembako dan kini sudah pesat perkembangannya.

“Pemerintah Daerah Provinsi Lampung menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Sosial RI. Program ini terbukti dapat meringankan beban pengeluaran keluarga miskin, yang tentunya juga turut untuk membantu pengentasan kemiskinan di Provinsi Lampung,” katanya.

Menurut Plt. Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, program ini selaras dengan cita-cita Gubernur Lampung dalam mewujudkan Lampung Berjaya.

“Ini salah satu Program KUBE Reguler yang tidak hanya melayani sembako tapi kebutuhan rumah tangga lainnya, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi semua dan juga antar KUBE saling menitipkan barang yang di jual atau sistem konsinyasi,” tambahnya.

Untuk diketahui, Selain ke Kube Bina Makmur, Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Heryana Romdhony, didampingi Kepala Seksi Penanganan Fakir Miskin Perkotaan Dinas Sosial Provinsi Lampung Yulya Eva beserta perwakilan dari Dinas Sosial Kota Metro, juga meninjau dua Kube lainnya yakni E-Warong Kube Srikandi Tejosari dan Sejahtera Keluarga.***

Editor :Robert