ALTUMNEWS.com, BANDARLAMPUNG — Keluarga besar Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur Bandarlampung menyatakan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu mantan pengajar terbaiknya, Hendro Indarwanto. Mendiang disebut meninggal pada usia ke-60 tahun di RSUD Abdul Moeloek Bandarlampung pada, Kamis, 13 Agustus 2020, pukul 16.20 WIB.
”Sampai sana (RSUD Abdul Moeloek) ditangani, dikasih oksigen buatan, terus jantungnya dicek semua dikasih itu, alat-alat itu, di sana mungkin satu jam atau satu jam kurang, kakak (Hendro Indarwanto) sudah enggak tertolong,” kata Hendro Adi Wardono, adik kandung almarhum saat ditemui Altumnews.com, di Rumah Duka Budi Luhur Bandarlampung, Jumat (14/08/2020)
Dijelaskanya, telah setahun mantan Kepala Sekolah SMKK BPK Penabur Bandarlampung itu, mengidap penyakit prostat.
“Kalau pertama itu, satu tahun yang lalu itu Kakak prostat, ya prostat dioperasi, sudah bisa dioperasi, terus selang berapa bulan, lutut sebelah kanan merasa nyeri. Enggak tahunya dicek itu ternyata ada tumor, setelah itu discan, ternyata berapa bulan sudah menjalar,” kata Hendro Adi Wardono.
Saat ini jenazah masih disemayamkan di Rumah Duka Budi Luhur Bandarlampung. Sore nanti pukul 16.00 WIB akan dilakukan ibadah pelepasan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hendro Indarwanto dikenal sebagai guru mata pelajaran matematika saat mengabdi di Yayasan BPK Penabur Bandarlampung. Juni 2020 mantan kepala SMPK BPK Penabur ini telah memasuki masa purna tugas. Terakhir dia menjabat sebagai Kepala SMKK BPK Penabur Bandarlampung.
Mewakili alumni 2003 SMAK BPK Penabur, Destia Yulanda (36) yang datang melayat di Rumah Duka Budi Luhur Bandarlampung menyampaikan ucapan belasungkawanya.
“Atas nama alumni 2003 SMUK BPK Penabur, kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Terima kasih atas semua ilmu yang telah Bapak limpahkan kepada kami, hanya doa yang bisa kami panjatkan untukmu. Bagi istri, dan putra-putrinya semoga diberi ketabahan selalu,” pungkas Destia Yulanda.
Untuk diketahui, Hendro Indarwanto adalah anak ke-4 dari sepuluh bersaudara. Rencananya jenazah akan dimakamkan di Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah.***
Editor : Robertus Bejo