ALTUMNEWS.com, JAKARTA — Bank Indonesia kembali menggelar Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) seri Ketiga untuk mendukung peningkatan kontribusi UMKM dalam perekonomian nasional. Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, KKI 2020 tetap diselenggarakan secara virtual dalam tiga seri sejak Agustus 2020. Seri ketiga ini akan digelar pada tanggal 20 hingga 22 November 2020
Adapun untuk seri ketiga ini BI mengusung tema “UMKM Sahabat Milenial”. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan tema tersebut diambil sesuai dengan arahan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
“Tema ini kami angkat sebagaimana arahan ibu negara pada pembukaan KKI 2020 yaitu seiring persaingan global, UMKM harus kreatif memahami selera pasar dan mengembangkan metode pemasaran digital. Tema ini juga tindak lanjut arahan presiden pada 2019 lalu yang mendorong produk UMKM ke pasar digital untuk merambah pasar luar negeri,” ujar Perry dalam Pembukaan KKI Seri Ketiga secara virtual, Jumat (20/11).
Selain itu menurut Perry, KKI 2020 Seri Ketiga diharapkan bisa mendorong generasi muda memiliki semangat cinta UMKM dengan mencintai produk lokal serta menumbuhkan semangat kewirausahaan bagi perekonomian bangsa.
Apalagi saat ini Indonesia tengah masuk pada era akselerasi digitalisasi. Menurut Perry dunia digital sangat erat dengan generasi milenial yang merupakan bonus demografi bagi Indonesia. Kondisi tersebut memposisikan generasi milenial sebagai penerus bangsa menjadi motor penggerak UMKM di masa kini maupun masa depan.
Untuk diketahui, KKI 2020 virtual sudah terselenggara dalam tiga seri sejak Agustus 2020. Kegiatan yang telah digelar sejak 2016 ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kontribusi UMKM dalam perekonomian nasional.
Pada KKI seri 1 dan 2 yang telah dilaksanakan sebelumnya, BI mencatat pencapaian yang luar biasa baik dari sisi jumlah peserta, omzet maupun realisasi bisnis. Perry merinci, dalam kedua seri sebelumnya jumlah pengunjung tercatat lebih dari 53 ribu. Jumlah ini belum termasuk pengunjung KKI seri ketiga.
Sedangkan dari sisi perserta tercatat ada 379 UMKM terdiri dari 127 UMKM untuk kain, 75 UMKM kerajinan, serta 177 UMKM makanan dan minuman. Selain itu jumlah penjualan tercatat mencapai Rp 10,5 miliar ditambah dengan pencapaian bisnis matching sebesar Rp 113,2 miliar. Selain itu tercatat juga komitmen pembiayaan hingga Rp 4,7 miliar.***
Editor : Robertus Bejo
