ALTUMNEWS.Com, PESAWARAN — Travelling mengunjungi tempat-tempat wisata tersembunyi di suatu tempat, saat ini sedang tren diganderungi traveler kekinian. Mereka mencari hal baru dan natural untuk dijelajahi.
Salah satunya objek wisata Kolam Renang Tirto Langgeng yang ada di Dusun Sinar Tiga, Desa Harapan Jaya Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Kolam Renang Tirto Langgeng merupakan kolam mini yang airnya berasal dari sumber mata air Gunung Pesawaran atau yang lebih dikenal dengan Gunung Sukmo Ilang. Airnya sangat jernih dan berganti setiap saat.
Dinginnya air dan sejuknya udara khas pegunungan begitu terasa. Air yang digunakan memang merupakan air yang langsung dialirkan dari pegunungan. Oleh karenanya tidak perlu khawatir dengan tambahan obat seperti kaporit atau tawas.
Sesuai dengan namanya, air di kolam ini terus mengalir walau di musim kemarau sekali pun. Kolam renang ini biasanya dijadikan para traveler untuk berenang setelah mereka berkunjung ke air Terjun Sinar Tiga yang letaknya tak jauh dari kolam ini.
Kolam renang ini berada satu komplek dengan obyek wisata Air Terjun Sinar Tiga dan Bumi Perkemahan Bukit Cendana di Dusun Sinar Tiga Desa Harapan Jaya, Kecamatan Way Ratai, Pesawaran.
“Para pendaki gunung setelah mereka muncak ke Puncak Tugu (salah satu puncak di Gunung Sukmo Ilang) pasti juga berenang di kolam ini untuk melepas lelah,” kata Basrowi (75) pemilik Kolam Renang Tirto Langgeng, kepada Altumnews.com, Minggu (29/11/2020).
Berenang di Kolam Renang Tirto Langgeng, traveler juga dapat menikmati udara sejuk, kabut dan keindahan alam di dusun yang terlatak diantara lembah ini.
Terdapat tiga jenis kolam dengan kedalaman yang berbeda. Di samping kolam, sedang dibangun semacam cottage untuk traveler atau pendaki yang ingin bermalam.
Untuk berenang, pengunjung hanya dikenakan biaya, sebesar Rp 5.000 untuk dewasa, dan anak-anak Rp 3.000.
Untuk mencapai Kolam Renang Tirto Langgeng, traveler dapat menggunakan kendaraan pribadi. Lantaran, kendaraan umum hanya sampai di lintas Padang Cermin-Kedondong, bisa masuk melalui Pasar Bunut atau Pemandian Air Panas Way Urang.***
Editor : Robertus Bejo
