ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG – Pemerintah pusat telah menetapkan bahwa besok Rabu (09/12/2020) merupakan Pilkada serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19. Pesta demokrasi bagi kabupaten/kota ini dilangsungkan dalam situasi pandemi Covid-19.
Ada kemungkinan orang tidak datang ke TPS karena takut tertular virus corona. Tentu hal ini sangat tidak diinginkan karena akan menurunkan peran serta rakyat pada proses demokrasi di tingkat lokal.
KPU (pemerintah) telah mempersiapkan Pilkada di tengah pandemi ini, diantaranya: undangan pencoblosan menyertakan jam untuk menghindari kerumunan, TPS menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan sarung tangan sekali pakai.
“Umat Katolik yang berada di kabupaten/kota tempat Pilkada berlangsung hendaknya memakai hak suaranya dengan datang ke TPS dan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 secara ketat,” kata Moderator Komisi Bidang Politik Keuskupan Tanjungkarang, RD Yohanes Kurniawan Jati. Demikian dikemukan Romo Jati saat ditemui di Pastoran Gereja Katolik St. Yohanes Rasul Kedaton, Bandarlampung pada Selasa malam (08/12/2020).
Menurut Romo Jati, prosentase umat Katolik kecil terhadap masyarakat umum, apabila tidak ikut memilih maka semakin tenggelam dan tidak ikut menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin daerah masing-masing untuk lima tahun ke depan.
KWI dikatakan Romo Jati, telah menerbitkan panduan tentang Pilkada, dan umat Katolik harus melaksanakan panduan tersebut: jangan takut ke TPS karena Corona, tapi tetap waspada, pilih pemimpin yang paling sedikit kekurangannya, lihat rekam jejak dan partainya, harus memilih calon yang mengutamakan kepentingan rakyat umum, nasionalis dan pancasilais.
“Maka, mari datang ke TPS, pakai masket, bawa hand sanitizer, bawa pena sendiri, cuci tangan, jaga jarak, dan pilih calon yang sesuai dengan hati nurani,” pungkasnya.***
Editor : Robertus Bejo
