ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG – Untuk menekan angka kecelakaan, PT. Jasa Raharja Lampung selalu berkomitmen dalam mengurangi angka kecelakaan yang terjadi sepanjang tahun 2020.
Kepala Cabang Jasa Raharja Lampung Margareth menjelaskan hingga kini Jasa Raharja telah menekan tingkat fatalitas korban laka lantas, terutama jumlah korban meninggal dunia.
Dengan berbagai upaya program pencegahan kecelakaan lalu lintas di wilayah Lampung dilaksanakan dengan melakukan berbagai sosialisasi.
Jasa Raharja juga diberikan amanah untuk turut serta dalam program pencegahan kecelakaan lalu lintas, karena pada akhirnya sebaik-baiknya kualitas pelayanan yang diberikan Jasa Raharja, yang paling utama adalah keselamatan masyarakat.
Oleh karenanya, Jasa Raharja memberikan support kepada Instansi terkait.
Adapun kegiatan maupun alat keselamatan transportasi antara lain :
1. Traffic Cone, watter barrier, stick cone, helm sni, rompi, jas hujan, tenda lapangan dan alat test alkohol untuk mendukung keselamatan transportasi darat.
2. Lifebuoy & lifejacket bagi keselamatan penumpang penyebrangan sungai dan laut.
3. Pemasangan rambu peringatan di darat, perairan dan kereta api.
4. Mobil Unit Keselamatan Lalu Lintas (MUKL) berupa pelayanan kesehatan dan rapid tes gratis bagi awak angkutan umum dan masyarakat luas.
5. Pemasangan spanduk himbauan di titik rawan kecelakaan sepanjang jalur alteri.
6. Sosialisasi Penangan Pertama Gawat Darurat (PPGD) bagi korban kecelakaan llalu lintas kepada masyarakat yang tinggal di sekitar daerah rawan laka (black spot).
Kepala Cabang Jasa Raharja Lampung Margareth menjelaskan, Jasa Raharja telah menekankan tingkat fatalitas korban laka lantas, terutama jumlah korban meninggal dunia.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat Lampung untuk tetap tertib berkendara, mematuhi rambu lalu lintas agar di tahun 2020 ini jumlah korban laka lantas dapat ditekan.
“Untuk tahun 2020, tingkat kecelakaan menurun disebabkan karena pandemi Covid-19, sehingga arus lalu lintas yang masuk ke Lampung sangat berkurang dikarenakan adanya PSBB di beberapa daerah seperti Jakarta dan Banten,” pungkas Margareth.***
Editor : Robertus Bejo
