ALTUMNEWS.COM, LAMPUNG SELATAN — “Koyakkanlah hatimu, dan jangan pakaianmu,” begitu tandas Romo Roy saat homilinya pada Perayaan Ekaristi Hari Rabu Abu, di Gereja Paroki Santo Andreas Rasul Margo Agung, Rabu sore (17/02/2021). Misa dilakukan secara live streaming di kanal youtube Paroki Santo Andreas Rasul Margo Agung.
Pastor Kepala Paroki Santo Andreas Rasul Margo Agung ini mengatakan Pra-Paskah merupakan masa pertobatan.
“Masa kita berdamai dengan Tuhan dan dengan sesama, serta dengan lingkungan di sekitar kita. Masa untuk mengarahkan diri dan hidup kepada Tuhan,” katanya.
Masa Pra-Paskah menurut Romo Roy hendaknya diisi dengan; puasa, pantang, matiraga, doa dan amal kasih.
“Melalui puasa, pantang dan matiraga, kita belajar melepaskan diri dari keterikatan duniawi dan kecenderungan-kecenderungan atas keinginan manusiawi kita yang tidak teratur dan tidak sejalan dengan kehendak Tuhan, lalu menyesuaikan diri dan hidup kita dengan kehendak Tuhan sehingga dapat bersatu dengan Tuhan dan sesama,” imbuhya.
Sabda Tuhan melalui bacaan-bacaan hari ini, menurut Romo Roy, mengajak dan menuntun kita sebagai umat beriman untuk memulai saat penuh rahmat ini.
“Suatu tuntutan yang tegas untuk bertobat! Bertobat kepada Tuhan yang harus disertai dengan niat yang ikhlas. Dan niat itu harus diungkapkan dengan cara yang konkrit,” tandas Romo Roy.
Romo Roy mengingatkan, bahwa Tuhan Yesus meminta kita untuk melakukan kewajiban agama bukan untuk dilihat, bukan dengan cara pamer. Sebab Bapa akan membalasnya. Bahwa praktek puasa harus dijiwai oleh sikap dasar kasih yang tulus.
“Maka marilah kita masuk ke dalam hati batin kita, kita tata dan benahi kembali, karena kita diminta, ‘Koyakkanlah hatimu, dan jangan pakaianmu”. Selamat memasuki masa puasa, masa Pra-Paskah menuju bangkit bersama Yesus. Tuhan memberkati,” tutupnya.
Sebagai informasi, petugas liturgi dalam Perayaan Ekaristi Hari Rabu Abu yang dilakukan secara live streaming dari Stasi Jati Mulyo Perdana. Misa dimulai pukul 17.00 hingga 18.14 WIB.***
Editor : Robertus Bejo
