ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG – Kompleks Xaverius Way Halim Bandarlampung mendapat bantuan laboratorium pengelolaan sampah dari PLN UID Lampung. Penyerahan laboratorium pengelolaan sampah yang diinisiasi Forum CSR Lampung ini berlangsung di kompleks sekolah setempat, Jalan Griya Fantasi Blok DII/7, Way Halim Permai, Way Halim, Bandarlampung, Kamis (25/02/2021). Kegiatan ini untuk memperingati hari peduli sampah Nasional 2021.
Kepala SD Xaverius 3 Bandarlampung, Nur Santoso menyampaikan terima kasih kepada PLN UID Lampung dan Forum CSR Lampung atas sumbangan laboratorium pengelolaan sampah ini.
Nur Santoso mengatakan edukasi tentang pengelolaan sampah kepada para siswa dan warga sekitar akan dimulai setelah kegiatan belajar mengajar secara tatap muka sudah aktif kembali.
“Walaupun saat ini masih melalui sistem shift, mengingat masih masa pandemi Covid-19,” kata Kepala Sekolah SD Xaverius 3 Bandarlampung ini kepada Altumnews.com, Kamis (25/02/2021).
Selain siswa, lanjut Nur Santoso, warga sekitar terutama wali murid akan juga menjadi target edukasi pengelolaan sampah.
“Dengan demikian kami juga akan mengajak warga sekitar terutama wali murid agar peduli dengan lingkungan sekitar rumah dengan memilah sampah dan anak anak nanti akan membawa sampah plastik khususnya ke sekolah,” imbuhnya.
Target yang akan capai terhadap siswa menurut Kepala SD Xaverius 3 Bandarlampung ini adalah siswa mencintai lingkungan sekitar dengan cara kelas 1 sampai kelas 3 diajarkan untuk memilah sampah dengan terbiasa memasukkan sampah pada tempat yang tepat.
“Untuk kelas 4 sampai 6 sudah harus dapat memanfaatkan sampah plastik untuk kerajinan tertentu dan juga mengenal cara mencacah plastik secara pengetahuan dasar yg nantinya dapat menghasilkan nilai rupiah yang akhirnya dengan nilai rupiah yang dikumpulkan dapat membantu sesama teman yang tidak mampu,” kata Nur Santoso.
Menurut Nur Santoso, jika dengan sampah plastik yang biasanya dibuang begitu saja ada nilai ekonomi, maka siswa akan peduli dengan sampah plastik yang dibuang begitu saja dengan memungut dan mengumpulkan.
“Jadi dalam hal ini siswa dapat belajar peduli terhadap libgkungan dan sesamanya,” pungkasnya.
Sementara itu, Manager Komunikasi PLN UID Lampung Junarwin, mengatakan bantuan laboratorium pengelolaan sampah kepada SD Xaverius 3 Bandarlampung menjadi bukti nyata kepedulian PLN terhadap lingkungan.
Dengan bantuan itu diharapkan dapat mengedukasi lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar agar sampah dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomi.
“Dengan hadirnya laboratorium pengelolaan sampah, lingkungan sekolah dapat memberikan edukasi kepada siswa dan masyarakat sekitar dalam mengelola sampah yang baik dan dapat bernilai ekonomi kembali,” ujarnya.
Ketua Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Lampung V. Saptarini pada kesempatan yang sama mengajak pada masyarakat untuk menjaga lingkungan bukan saja sekedar membuang sampah pada tempatnya, tapi juga memilah sampah organik dan non organik.
“Semoga PLN PEDULI dapat menginspirasi dan mengedukasi lingkungan sekolah dalam mengelola sampah dengan baik sehinga dapat bernilai ekonomi kembali,” pungkasnya.
Hari peringatan tersebut dihadiri Direktur Jenderal PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati, secara virtual.
Vivien mengatakan sampah bisa menjadi sesuatu yang bersifat ekonomi apalagi di masa pandemi saat ini. Untuk itu sampah harus benar-benar terpresentasikan dengan pendekatan 3R yakni reduce, reuse dan recycle. Untuk itu bank sampah menjadi salah satu alternatif pengelolaan sampah lanjutan.
Tercatat pada triwulan III 2020, sektor perekonomian yang mengalami kenaikan adalah sektor pengadaan air, pengelolaan sampah dan limbah dengan pertumbuhan sekitar 6,04%.
“Ini membuktikan bidang pengelolaan sampah salah satu sektor usaha yang tahan banting selama masa pandemi covid-19,” pungkasnya.***
Editor : Robertus Bejo