ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — KSP Kopdit Mekar Sai Lampung catatkan capaian positif pada tahun buku 2020. Salah satunya aset yang menyentuh angka Rp588 Milyar, tepatnya : Rp588.199.311.840. Sedangkan untuk jumlah anggota pada tahun 2020 mencapai 18.851 orang.
Demikian terungkap dalam laporan pengurus KSP Kopdit Mekar Sai Lampung dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-29 Tahun Buku 2020 yang dilakukan secara virtual pada Minggu, 28 Februari 2021. Rapat dimulai pukul 10.00 WIB hingga 13.30 WIB.
Ketua Pengurus KSP Kopdit Mekar Sai, Haryono Daud mengatakan penyelenggaraan RAT secara daring diharapkan tidak mengurangi esensi otoritas absolut kedaulatan anggota.
“Oleh karenanya penyelenggaraan diusahakan sedemikian rupa sehingga kuorum rapat, seluruh hak bicara, hak suara terakomodir dalam tata tertib rapat yang juga harus disetujui oleh peserta rapat,” kata Haryono Daud, Minggu 28 Februari 2021.
Haryono Daud mengatakan tahun 2020 merupakan tahun di masa kita mendapatkan banyak pengalaman baru, dan harus memulai budaya baru di hampir semua bidang kehidupan.
“Akibat pandemi Covid-19 kita harus disiplin menerapkan protokol kesehatan secara disiplin: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” kata Haryono Daud.
Tiga hal itu lanjutnya, merupakan frasa kunci perubahan kegiatan di berbagai bidang kehidupan; sosial, bisnis, keagamaan, politik bahkan industri.
Dikatakan Haryono Daud, sebagai institusi yang melibatkan banyak perjumpaan banyak orang, Mekar Sai juga harus menjalankan budaya baru tersebut sampai waktu yang belum ditentukan.
“Banyak kegiatan yang sudah diprogramkan harus disesuaikan dengan protokol kesehatan tersebut : kunjungan unit anggota, pertemuan koordinator unit, motivasi dasar, kursus dasar, dilakukan secara daring,” imbuhnya.
Sebagai informasi capaian KSP Kopdit Mekar Sai Lampung selama tahun buku 2020 lainya diantaranya : saham mencapai Rp90.357.850.979, sedangkan simpanan non saham Rp474.439.048.419. Untuk pinjaman beredar Rp379.777.929.868, Pendapata Rp54.661.162.463, dan jumlah SHU bersih Rp3.169.456.287.
Sementara itu, anggota Pengawas Kopdit Mekar Sai, Ch. Dwi Yuli Nugrahani, memberikan beberapa catatan. Pandemi Covid-19 menurutnya memberi dampak besar pada gerak KSP Kopdit Mekar Sai.
Menurut Yuli, muncul beberapa masalah yang harus disiasati oleh pengurus dan manajemen, seperti penerapan protokol kesehatan dalam pelayanan, pendidikan secara daring, kegigihan pelayanan di unit-unit pelayanan dengan prokes tinggi.
“Kewaspadaan dari berbagai pihak tetap disertai dengan alternatif metode kegiatan, sehingga tidak mematikan semangat pelayanan koperasi,” jelasnya.
Dikatakan Yuli, cara-cara baru yang digunakan KSP Kopdit Mekar Sai di masa pendemi Covid-19 menjadi strategi yang baik dan menarik untuk mempertahankan gerak organisasi demi menjaga kesehatan koperasi secara keseluruhan.
“Renstra yang dibuat secara detail mulai dari tahun 2020 dan Rencana Kerja TB 2021 yang telah disahkan dalam RAK tangal 12 Desember 2020 semestinya direalisasikan dengan tetap memperhatikan situasi dan dampak pandemi Covid-19,” tambah Yuli.
Penggunaan sarana digital seturut perkembangan teknologi informasi akan berguna untuk mengatasi keterbatasan selama pendemi. Secara bersamaan, hal tersebut menjadi keuntungan untuk menarik kelompok milenial terlibat dalam koperasi kredit.
“Selain itu, masa pandemi ini menjadi seruan bagi semua anggota untuk peduli terhadap terhadap lembaga koperasi untuk memperkuat modal lembaga, bukan hanya mencari keuntungan diri sendiri. Dengan demikian, semua pihak bergerak maju, semakin menjadi sahabat dan melayani,” tutup Yuli.***
Editor : Robertus Bejo
