Kisah Inspiratif Penyandang Disabilitas Jahit Perlengkapan Hotel

ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Siti Chodijah, perempuan difabel asal Bandarlampung tersenyum sumringah ketika ditawari untuk menjahit perlengkapan hotel. Adalah Hotel Sheraton yang memberikan kepercayaan padanya untuk memenuhi perlengkapan hotel seperti ; sarung bantal, sprei, hingga tenda untuk menambah keseruan keluarga yang menginap.

Kontribusinya dalam menjahit perlangkapan hotel ini menginspirasi banyak orang. Walau mengalami keterbatasan fisik, namun ia mampu menjahir sendiri menggunakan mesin jahit.

Susy, begitu Siti Chodijah akrab disapa mengaku senang diberi kepercayaan oleh Sheraton untuk menjahit perlengkapan hotel.

“Dalam pengerjaan jahitan yang berjalan selama 1 bulan ini saya saagat senang dan bangga mendapat kesempatan bekerjasama dengan hotel terkemuka seperti Sheraton,” katanya kepada Altumnews.com, Jumat (30/4/2021/9.

Susy berharap kerjasama seperti ini bisa terus berlanjut dan juga diikuti oleh hotel-hotel lainbahkan perusahaan di Lampung.

“Ini merupakan kepercayaan yang membuat semangat para penyandang disabilitas, ksusunya di Lampung,” pungkasnya.

General Manager Sheraton Hotel, Benedictus Jodie menyatakan, kerjasama ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas agar memiliki kepercayaan diri dan juga menunjukkan kemampuan yang sama seperti warga masyarakat lainnya.

“Nilai ini dijunjung Sheraton, sebagai bentuk kepedulian dan berbagi tanggung jawab untuk pengembangan kesempatan kerja yang setara,” pungkasnya.

Sementara, Irfan Irsyad dari Kreasi Dif_Able yang menjadi pendamping komunitas Dif_Able mengapresiasi inisiatif Sheraton.
“Kami berharap hal ini bisa makin menguatkan smangat kemandirian dan menumbuhkan UMKM Dif_Able,” pungkasnya.

Ketua Forum CSR Lampung, Saptarini menyampaikan apresiasi mendalam kepada Hotel Sheraton Lampung atas inisiasinya menggandeng kaum disabiitas.

“Kesetaraan disabilitas merupakan salah satu poin yang tercantum dalam konvensi PBB tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas. Dengan program yang dijalankan Sheraton Pertamina tentunya telah membantu mewujudkan hal tersebut,” ujar Saptarini.***

BACA JUGA:  Proses Pembelajaran Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif, Ini Penjelesan Romo Hartana SJ

Editor : Robertus Bejo