Basarnas dan Tim SAR Gabungan All Out pada Pencarian Hari Ke-2 Bocah yang Hanyut di Aliran Drainase Pasar Tugu Bandarlampung

Uncategorized1,345 views

ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Tim SAR Gabungan mengerahkan semua sumber daya pada hari ke-2 pencarian bocah yang hanyut di aliran drainase Pasar Tugu Bandarlampung, Senin (17/05).

Anak Kecil berusia 4 tahun yang dilaporkan hanyut pada Minggu (16/05) kemarin masih belum ditemukan.

Pada hari ini pencarian telah memasuki hari ke-2, Tim SAR Gabungan telah menyusun rencana pencarian dengan memaksimalkan personil dan peralatan yang ada, agar korban segera ditemukan.

Pencarian dimulai pukul 06.30 WIB dengan membagi menjadi 4 tim yaitu Tim I fokus bersihkan aliran drainanse di fly over Pasar Tugu, Tim II melakukan penyisiran aliran drainase dari fly over Pasar Tugu ke arah aliran sungai RS. Graha Husada, Tim III Melakukan penyisiran di sungai Jalan Sultan Slamet sampai dengan Gunung Camang (Ridwan Rais), Tim IV melaksanakan penyisiran di Sungai Jalan Sultan Slamet sampai dengan Jalan Balok (Fayakun).

“Untuk memaksimalkan pencarian pada hari ini Tim SAR Gabungan dibagi menjadi 4 tim dengan wilayah pencarian yang berbeda dan melibatkan segala unsur yang terlibat di lokasi,” ujar Kepala Basarnas Lampung Jumaril, Senin sore.

Aliran drainase yang merupakan lokasi kejadian ini memiliki cabang aliran sehingga menjadi fokus kepada tim SAR Gabungan untuk memeriksa secara keseluruhan.

“Selain itu pada operasi kali ini, tim juga menggunakan peralatan ekstrikasi serta search cam yang dimiliki oleh Ditsamapta Polda Lampung dan Basarnas Lampung untuk memeriksa lokasi-lokasi yang tidak memungkinkan tim untuk masuk melakukan pencarian dikarenakan lokasinya sempit,” tambah Jumaril.

Setelah pencarian hari ini yg telah menyisir seluruh cabang aliran dari drainase tersebut, Tim SAR Gabungan melakukan evaluasi dan langkah selanjutnya memperluas daerah pencarian hingga ke muara.***

BACA JUGA:  Pertemuan Ke-4 W20 Digelar di Manokwari Fokus Advokasi Perempuan Pedesaan dan Perempuan Penyandang Disabilitas

Editor : Robertus Bejo