Bukit Pematang Sunrise, Sepotong Surga di Bakauheni

ALTUMNEWS.Com, BAKAUHENI – Salah satu tipe wisata alam yang lagi hits di Lampung adalah puncak bukit dengan latar belakang pemandangan bentang alam elok. Di Lampung Selatan kita bisa menemukan tempat seperti ini di banyak area perbukitan, salah satunya di Dusun Kayu Tabu, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni.

Berada pada ketinggian lebih kurang 700 mdpl dengan sajian pemandangan Selat Sunda ditambah kapal-kapal yang melintas, menjadi vitamin mata.

Serakan pulau-pulau di kejauhan dapat dinikmati dari atas Bukit Pematang Sunrise, diantaranya Pulau Kandang Balak, Pulau Kandang Lunik, Pulau Rimau Balak, Pulau Panjurit dan Pulau Sangiang. Bentangan cakrawala di atas pulau-pulau yang berserakan di samudra Selat Sunda tersebut, menarik imaji kita ke negeri dongeng.

Sambil menghirup segarnya udara perbukitan yang asri, di Bukit Pematang Sunrise mata kita akan dibuat terpukau dengan petak-petak sawah milik petani serta petak-petak petambak. Kondisi alamnya masih sangat lestari.

Tak cukup sampai di sini, pemandangan sunrise pada pagi hari dan sunset jika kita berkunjung sore hari ke Bukut Pematang Sunrise. Siraman sinar matahari pagi dan sore membuahkan foto-foto instagramable.

Menikmati senja dari atas Bukit Pematang Sunrise. Foto : Pokdarwis Bukit Pematang Sunrise

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Pematang Sunrise Ahmad Riandi, mengatakan destinasi wisata dengan luas 1 hektar ini juga menjadi tempat camping ground untuk wisatawan yang ingin bermalam.

“Biasanya dipakai untuk nenda keluarga-keluarga, pendaki atau wisatawan lain yang sengaja ingin menikmati waktu pagi hari atau senja yang indah,” katanya.

Sementara, menurut Ketua Pengelola Bukit Pematang Sunrise Yandi; Bukit Pematang Sunrise dikelola secara swadaya sejak November 2020 oleh pemuda-pemudi masyarakat Dusun Kayu Tabu. Namun, belum ada sentuhan dari Dinas Pariwisata setempat.

“Sampai saat ini wisata Bukit Pematang Sunrise belum pernah tersentuh bantuan apapun dari pemerintah terutama Dinas Pariwisata Lampung Selatan, penataan seperti saung-saung dan fasilitas lainnya murni hasil dari iuran dan hasil ticketing,” ujarnya, Selasa (18/5/2021).

BACA JUGA:  Abdul Hakim : Setahun Menjadi Senator, Terus Melayani Rakyat Lampung

Yandi optimistis pesona Bukit Pematang Sunrise akan menjadi magnet baru destinasi wisata di Lampung Selatan. Oleh karena itu dia berharap ada sentuhan tangan dari pemerintah setempat, terutama pernaikan infrastruktru menuju lokasi Bukit Pematang Sunrise.

Rute menuju Bukit Pematang Sunrise

Untuk mencapai Bukit Pematang Sunrise dapat menggunakan kendaraan pribadi. Waktu tempuh dari Bandarlampung sekitar 1 jam 30 menit dengan jarak kurang lebuh 93 kilometer. Melalui tol akan lebih cepat.

Kendaraan roda empat tidak bisa sampai persih di lokasi ini, harus diparkir di Dusun Kayu Tabu, dan kita cukup berjalan sekira 250 meter. Sedangkan untuk motor, wisatawan bisa langsung mencapai area Bukit Pematang Sunrise.

Tiket masuk Bukit Pematang Sunrise

Untuk dapat masuk masuk ke area di Bukit Pematang Sunrise, wisatawan dikenakan tarif Rp10 ribu per orang, sudah termasuk parkir.

“Untuk tiket Rp10 ribu per motor, sudah termasuk parkir dan masuk orang. Kalau mobil parkir Rp10 ribu, per orangnya Rp5 ribu. Untuk tiket camp Rp20 ribu per orang sudah termasuk toilet, musala, cas hp, spot-spot foto, kebersihan dan Rp5 ribu parkir,” tutup Ketua Pengelola Bukit Pematang Sunrise Yandi. ***

Kontributor : Amin Padri
Editor : Robertus Bejo