Demi Selamatkan Sang Anak, Polisi di Pesawaran Korbankan Nyawa

ALTUMNEWS.Com, TANGGAMUS – Apapun dilakukan untuk anak, termasuk mengorbankan nyawanya. Demikan yang dilakukan Bripka Heri Susilo, anggota polisi Polres Pesawaran, Lampung. Kesehariannya dia bertugas di Polsek Kedondong.

Bripka Heri Susilo (37) dilaporkan meninggal dunia pada Sabtu 29 Mei 2021 sekira pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan data yang diperoleh Altumnews.com, pada hari Sabtu, 29 Mei 2021 sekira pukul 10.00 WIB almarhum bersama istri dan dua orang anaknya pergi ke pantai Teluk Kiluan Kabuaten Tanggamus dalam rangka rekreasi bersama keluarga.

Sekira pukul 13.00 WIB, korban bersama keluarga tiba di Pantai Teluk Kiluan. Pukul 14.30 WIB almarhum bersama dua orang anaknya mandi di pantai tesebut.

Sekira pukul 15.00 WIB, anak laki-laki almarhum yang bernama AR SHAKA AUFAR SUSILO tiba-tiba terbawa arus laut Teluk Kiluan, almarhum yang berdiri tidak jauh dengan anaknya AR Shaka Aufar secara spontan mengejar untuk menolong anaknya yang terbawa arus laut tersebut.

Namun situasi ombak laut sangat deras sehingga almarhum bersama anaknya terbawa ombak, almarhum setelah terbawa ombak tidak muncul ke permukaan laut, namun untuk anak laki-lakinya AR Shaka Aufar badannya mengambang di laut sehingga dapat di tolong oleh masyarakat sekitar pantai.

Sedangkan Bripka Susilo jasadnya sudah tenggelam sekitar 10 menit dan baru terlihat atau muncul jasadnya di permukaan laut kemudian langsung diselamatkan oleh warga sekitar dan dibawa ke bibir pantai.

Setelah dilakukan pertolongan pertama oleh masyarakat sekitar Pantai Teluk Kiloan, nyawa almarhum tidak bisa di selamatkan, selanjutnya masyarakat sekitar membawa almarhum ke Puskesmas Teluk Kiluan untuk dilakukan tindakan penanganan bantuan medis, dan keterangan dari petugas Puskesmas bahwa almarhum dinyatakan sudah meninggal dunia.

BACA JUGA:  Peringati Hari Ibu ke-94, Wagub Chusnunia Chalim Dorong Kaum Perempuan Berkarier di Lembaga Pemerintahan

Jenazah Bripka Susilo dikebumikan pada Minggu, 30 Mei 2021 di TPU Desa Bogorejo, Gedong Tataan, Pesawaran.***

Editor : Robertus Bejo