ALTUMNEWS.Com, PESAWARAN — Kedung Alip Girimulyo, begitu warga sekitar menamai tempat indah nan asri ini. Lokasinya terletak di Dusun Lubuk Ranting, Desa Sukajaya Punduh, Kecamatan Marga Punduh, Pesawaran, Lampung.
Kedung Alip Girimulyo merupakan sebuah kedung di aliaran sungai dengan bongkahan batu raksasa mengelilingi. Air dari sungai ini, mengalir dari pegunungan Tanggang Pesawaran .
Sejuknya udara dengan rindangnya pepohonan di sekitar lokasi Kedung Alip Girimulyo menambah elok pemandangan.
Kedung Alip Girimulyo diapit dua perbukitan kecil yang masuk kawasan register. Gunung di belakang bukit ini, warga seitar menamai Gunung Sungging dan Gunung Malang. Tingginya sekitar 600 mdpl.
Sumali (61), Kepala Dusun Lubuk Ranting mengatakan tahun 2003 silam, tempat ini ditemukan dan sempat viral di kalangan anak muda di Kecamatan Marga Punduh dan Kecamatan Padang Cermin.
“Sekitara tahun 2003 silam, sering anak-anak muda, anak-anak sekolah ini kunjungan ke sini, untuk sekedar nongkrong, bahkan berenang di sini. Ini tempat untuk mereka untuk refresing kecil-kecilan lah,” kata Sumali kepada Altumnews.com, Jumat (04/6/2021).
Nama Kedung Alip Girimulyo lanjut Sumali, diambil dari pengurus musala dusun setempat.
“Ini dulu, kalau dulu itu ada orang bilang, Kedung Alip, karena dia yang pengurusnya musala di Dusun Lubuk Ranting kan Pak Alip, namanya,” kata Kadus.
Sumali yang juga sesepuh di Dusun Lubuk Ranting berharap, Dinas Pariwisata khususnya di Pesawaran dapat memberi perhatian pada Kedung Alip Girimulyo.
“Harapannya ya ada kepedulian dari Dinas Pariwisata, sehingga Kedung Alip Girimulyo dapat dikelola dan menjadi salah satu magnet di dusun ini, menarik wisatawan berkunjung,” pungkas Kadus Lubuk Ranting.
Harapan serupa dikemukakan Agus Andrianto (51), tokoh masyarakat Dusun Lubuk Ranting.
“Harapannya Kedung Alip Girimulyo ramai dikunjungi, jadi dusun kami akan dilirik para wisatawan untuk datang ke sini, menikmati keindahan alam di sini. Kan juga nanti pasti berdampak baik para perekonomian warga,” kata Agus Andrianto singkat.***
Editor : Robertus Bejo