ALTUMNEWS.Com, TANGGAMUS — Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Tanggamus menggelar Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab), Minggu (3/10/2021). Muskomcab III ini digelar di Aula Paroki St Pius X Campang, Gisting, Tanggamus.
Thomas Sumaryadi terpilha sebagai Ketua Pemuda Katolik Komcab Tanggamus periode 2021-2024 secara aklamasi.
“Terimakasih kepada seluruh pengurus komcab Tanggamus yang selama ini membantu kepengurusan. Melalui evaluasi di pengurusan lalu tentunya menjadi bahan koreksi kami untuk lebih baik,” ucap Thomas pada siaran pers yang diterima ALtumnews.com, Senin (4/10/2021).
Pada tiga tahun ke depan, Pemuda Katolik Komcab Tanggamus dikatakannya akan berfokus pada optimalisasi efektivitas organisasi. Dimulai dari perekrutan anggota, konsolidasi organisasi hingga pembentukan komisariat anak cabang di lingkup kecamatan-kecamatan. Termasuk pula menjalani rekomendasi-rekomendasi Muskomcab III, baik di segi internal maupun eksternal organisasi.
“Nantinya kami berharap rekan rekan dikomisariat kecamatan bisa bersinergi membangun komunikasi dan aksi dengan berbagai kalangan. Ini juga menjadi bagian menghadirkan wajah Kristus ditengah masyarakat melalui teladan hidup yang baik,” harap dia.
Dalam musyawarah tersebut, hadir Dewan Pembina Pemuda Katolik Tanggamus Karjiono. Pada sambutannya Karjiono menyampaikan keharusan Pemuda Katolik untuk terus semakin terbuka huna membangun sinergisitas dengan ormas lintas iman.
“Kader Pemuda Katolik harus tipis kuping, cepat tanggap terhadap situasi sosial disekitar, jangan ada pemahaman seng waras ngalah tapi harus aktif mengkounter hal hal yang negatif dengan etika dan nilai nilai kesantunan,” imbuh Karjiono, yang juga merupakan Ketua Dewan Paroki di sana.
“Pemuda Katolik kedepan harus memiliki kemandirian dalam pembiayaan organisasi lewat umkm dan lainya, ada tidaknya dana harus ada perencanaan yang matang,” kata Karji.
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Lampung Marcus Budi Santoso mengapresiasi hasil kerja Tanggamus, sekaligus memberikan kritik untuk perbaikan pengurus.
“Banyak hal sudah dilakukan, terutama keterlibatan aktif, dengan banyak diadakanya kegiatan sosial kemasyarakatan. Salah satunya yang menjadi contoh program bedah rumah. Ini bisa menjadi model yang bisa ditularkan ke wilayah yang lain, dengan bermitra dengan stekholder, dan komunitas lain,” ungkap Marcus.
Marcus juga mengingatkan untuk tidak lelah melaksanakan Mapenta, dan konsolidasi struktur yaitu terbentuknya Komac. Karena dengan begitu, lanjutnya organisasi ini akan terus berkembang.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah, masih minim tenaga bimas Katolik di Tanggamus, dimana hanya berjumlah 1 orang.
“Kami meminta Pemda Tanggamus untuk memperhatikan ini, dengan penambahan jumlah tenaga ASN di Bimas Katolik. Dan meminta Pengurus Komcab Tanggamus aktif menyuarakan hal ini,” tutup Marcus.***
Penulis: Antonius Mustaim
Editor : Robertus Bejo
