ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Brand busana muslimah ternama, Si.Se.Sa mengadakan acara Get Together Lampung Boutique diselenggarakan di Jalan Jenderal Sudirman, Bandarlampung, Sabtu, 27 November 2021.
Si.Se.Sa. merupakan brand busana syar’i dengan konsep deluxe ready to wear.
Dini Budiman, Si.Se.Sa Lovers Lampung mengaku telah menjadi pelanggan setia Si.Se.Sa sejak 2014. Menurutnya busana Syar’i di Si.Se.Sa nyaman dipakai.
“Saya sudah pakai sejak tahun 2014, karena nyaman dipakai, juga enak dan dia modelnya selalu update, jadi bagus aja buat kita yang memakai Syar’i jadi modelnya nggak gitu-gitu aja modelnya terus update,” ujar Dini kepada awak media.
Hal senada dikatakan Ani Zulia, Si.Se.Sa Lovers Batu Malang yang jauh-jauh datang ke Lampung untuk mendapat produk limited edition di acara tersebut.
“Saya Si.Se.Sa Lovers Malang, saat ini Si.Se.Sa adalah brand yang lagi ngehits, produknya bagus-bagus, enak dipakai, sangat nyaman sekali, saya sejak 2014 sudah jadi pelanggan Si.Se.Sa,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Silmikaffah, Authorized Si.Se.Sa mengatakan, pada acara ini menyediakan koleksi-koleksi terbaru yang khusus dilaunching di Bandarlampung dan tidak ada di kota lainnnya.
“Dan yang pastinya banyak lagi ada yang menarik untuk misalnya dapat voucher Rp250.000 yang bisa digunakan dengan pembelian Rp3 juta dapat potongan Rp250.000, setiap pembelian Rp10 juta dapat hadiah parfum dan banyak lagi promo lainnya,” imbuhnya.
Perlu diketahui, Si.Se.Sa. merupakan brand busana syar’i dengan konsep deluxe ready to wear. Nama Si.Se.Sa. diambil dari penggalan nama ketiga bersaudari, yaitu Siriz Tentani, Senaz Nasansia, dan Sansa Enandera yang berdiri pada tahun 2011.
Si.Se.Sa. merupakan pioneer busana muslim syar’i di Indonesia, dengan memfokuskan koleksi serta mengusung konsep busana syar’i fashionable dengan ciri khas feminin, dan elegan, sehingga tercipta tagline “Indonesia’s Leading Syar’i”.
Si.Se.Sa. selalu berkarya dan berinovasi agar busana muslim syar’i semakin dicintai oleh para muslimah ataupun pecinta fashion syar’i.***
Editor : Robertus Bejo
