Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Terus Berkomitmen Kembangkan Kualitas Produk dan Kinerja Sustainability di Indonesia

Berita Utama, Ekonomi2,157 views

ALTUMNEWS.Com, JAKARTA — Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia, sebagai salah satu perusahaan FMCG (barang konsumsi) terdepan di dunia, kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan berbagai upaya keberlanjutan (sustainability) yang berkontribusi pada kualitas produk dan memiliki peran penting terhadap kepuasan konsumen dan masyarakat umum di Indonesia. Diperkuat dengan investasi besar pada sistem dan teknologi manufaktur yang terdepan, penerapan strategi keberlanjutan tersebut telah diimplementasikan secara luas pada seluruh proses lini bisnis Coca-Cola, termasuk di berbagai pabrik yang tersebar di Indonesia, salah satunya yang terletak di Bekasi, Jawa Barat agar senantiasa dapat mempersembahkan produk yang berkualitas bagi konsumen.

Pabrik Coca-Cola di Indonesia telah beroperasi sejak tahun 1932 berkat antusiasme besar konsumen terhadap brand Coca-Cola, yang telah menjadi minuman penyemangat favorit sejak kehadirannya di Indonesia pada tahun 1927. Sejak saat itu, perusahaan Coca-Cola telah memberikan kontribusi penting bagi perkembangan masyarakat, baik sebagai penyedia lapangan pekerjaan, investor, maupun sebagai anggota masyarakat yang peduli dan selanjutnya terus meningkatkan komitmen jangka panjangnya, sesuai dengan visi dan misinya dalam memberikan nilai terbaik bagi Indonesia.

“Coca-Cola memiliki visi Refresh the world and make difference. Kami bersemangat dalam menghadirkan rangkaian pilihan produk minuman yang digemari oleh konsumen dan masyarakat secara luas, menciptakan bisnis yang lebih berkelanjutan, serta bermitra untuk masa depan bersama yang lebih baik bagi masyarakat, komunitas, dan planet ini. Baik di Indonesia dan di seluruh dunia, kami berkembang menjadi perusahaan minuman lengkap, yang menawarkan portofolio luas minuman dengan cita rasa tinggi dalam berbagai kategori minuman ringan, air mineral, jus, susu, dan teh,” kata Triyono Prijosoesilo, Direktur Public Affairs, Communications and Sustainability, Coca Cola Indonesia dalam siaran pers yang diterima Altumnews.com, Kamis (9/12/2021).

BACA JUGA:  Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Gelar Sunatan Massal Bantu Warga di Tengah Pandemi Covid-19

Seiring dengan perkembangannya, brand Coca-Cola telah bertumbuh bersama dengan aspirasi konsumen Indonesia melalui rangkaian brand minuman penuh semangat lainnya seperti Fanta, Sprite, Minute Maid, Frestea, dan beragam minuman inovatif yang kini diproduksi oleh Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) sejak 10 Mei 2021.

Dalam segala hal yang dilakukan, mulai dari pemilihan bahan untuk melakukan produksi hingga mengantarkannya pada konsumen, CCEP Indonesia selalu konsisten dalam menerapkan sistem standar manajemen bermutu tinggi dalam memastikan bahwa perusahaan selalu menawarkan produk dengan kualitas terbaik kepada konsumen di Indonesia. Salah satunya melalui kelayakan produk yang telah disertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia sejak tahun 1994 dan pemberdayaan potensi hasil pangan petani Indonesia salah satunya melalui pemilihan bahan baku yang menggunakan teh asli Indonesia yang berkualitas.

Lucia Karina, selaku Direktur Public Affair Communications dan Sustainability Coca-Cola Europacific Partners Indonesia menyatakan, “CCEP Indonesia senantiasa berkomitmen untuk membawa dampak positif bagi seluruh pihak yang terkait erat dengan bisnis yang dijalankan oleh Coca-Cola, salah satunya dengan memastikan kami selalu mempersembahkan rangkaian produk yang berkualitas bagi konsumen. Dalam mencapai hal tersebut, kami selalu mengedepankan berbagai hal yang memiliki nilai berkelanjutan tinggi terutama pada aspek yang kami percayai memiliki peran krusial pada pengembangan kualitas produk kami, seperti komitmen kepada seluruh mitra, keterlibatan karyawan, kepuasan konsumen, serta menciptakan lingkungan yang lebih baik yang akan berdampak pada konsumen dan masyarakat umum.”

Untuk itu, CCEP Indonesia telah melakukan berbagai upaya keberlanjutan untuk menunjang pengembangan produk yang berkualitas dan lingkungan yang lebih baik, diantara lain melalui inovasi produk yang semakin beragam seperti produk Coca-Cola Zero dalam memenuhi selera dan kebutuhan konsumen yang berbeda, pengembalian air setiap tahunnya untuk membantu menciptakan lingkungan dan masyarakat yang lebih baik. Selanjutnya penggunaan teknologi pembotolan terkini melalui Affordable Small Sparkling Package (ASSP) yang menggabungkan berbagai bahan material untuk mengurangi penggunaan plastik hingga 40%, sejalan dengan misinya dalam mempersiapkan fasilitas daur ulang botol plastik, serta pemasangan atap panel surya di pabrik Bekasi 1 yang merupakan bagian dari komitmen dalam pengurangan jejak karbon.

BACA JUGA:  KPU Provinsi Lampung Gelar Rakor Uji Publik Rancangan Penataan Dapil dan Alokasi Kursi Pemilu Anggota DPRD Provinsi Lampung

Karina juga menambahkan, “Untuk memperkuat peran kami dalam memberikan nilai yang berkelanjutan, kami juga telah melakukan berbagai upaya dalam memaksimalkan cara kami melakukan bisnis, salah satunya melalui investasi besar pada sistem dan teknologi manufaktur canggih yang telah diterapkan pada proses produksi pabrik secara keseluruhan.”

Untuk dapat memperkuat syarat standar yang dijunjung tinggi, investasi dalam membangun laboratorium penjaminan mutu kualitas produk di setiap pabrik juga telah dimanfaatkan. Salah satunya pada pabrik Bekasi 1 CCEP Indonesia dengan luas 21,8 hektar yang memiliki rangkaian fasilitas berteknologi tinggi untuk menunjang proses manufaktur.

Edukasi mengenai kualitas produk dari rangkaian brand di bawah lisensi The Coca-Cola Company terus diterapkan salah satunya melalui kunjungan terbuka bagi masyarakat Indonesia di berbagai pabrik CCEP Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia, yakni di Bekasi 1, Sumedang, Semarang, Pasuruan, Bali, Medan, dan Lampung.

Untuk memastikan keselamatan pengunjung ketika mengunjungi pabrik CCEP Indonesia, perusahaan telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan ajuan pemerintah Indonesia dan standar industri di seluruh fasilitas, seperti: memakai masker sebagai standar dari prosedur, pengukuran suhu badan, penyediaan hand sanitizer di area pabrik, ajakan untuk selalu mencuci tangan, dan menjaga jarak aman. Selain itu, seluruh operasi pabrik akan mengikuti arahan PPKM dari Pemerintah yang berlaku.***

Editor : Robertus Bejo