Universitas Lampung Luncurkan AQUANILA

ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) meluncurkan inovasi terbarunya, kali ini ada air minum isi ulang yang diberi nama dengan Aquanila. Launching Aquanila langsung dilakukan Rektor Unila, Prof. Aom Karomani, di lapangan terpadu Unila, Jumat (4/2/2022).

Prof. Karomani mengatakan, Aquanila adalah air minum isi ulang pertama yang tidak hanya untuk kebutuhan civitas akademika Unila saja, namun juga terbuka bagi masyarakat umum.

”Semua unit kerja di Unila diwajibkan agar berlangganan air minum aquanila ini. Bisa dipesan juga oleh masyarakat umum,” ujarnya.

Dijelaskannya, untuk sementara pihaknya masih menyediakan 200 galon, selanjutnya akan ditambah.

“Karena kapasitas nya sangat besar sekali, dan ini airnya sangat bagus yang sudah teruji di lab dan sudah memenuhi standar kesehatan,” ujarnya.

Menurutnya, proses produksi air minum ini cukup lama hampir setengah tahunan, akan tetapi gagasannya sudah dari beberapa tahun yang lalu.

“Saya berpikir Unila ada air bagus, jadi kan sayang kalau tidak dimanfaatkan. Karena ini juga bisa jadi salah satu pendapatan Unila, karena Unila ingin masuk Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH),” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II Universitas Lampung Prof Asef Sukohar dalam sambutannya menyampaikan selamat dan terima kasih kepada Tim dan Jajaran Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Unila.

“Sebagaimana yang telah kita lihat di lokasi ini, telah terbangun fasilitas bangunan instalasi air minum isi ulang Unila dengan tujuan memenuhi segala kebutuhan air minum terkhusus untuk kalangan civitas di lingkungan Unila,” kata dia.

Fasilitas ini, lanjutnya, mulai terbangun pada tanggal 20 November 2021 dan selesai pada tanggal 29 Desember 2021. Bangunan ini telah menghabiskan dana sebesar kurang lebih Rp124.000.000.

BACA JUGA:  Ketua TP PKK Provinsi Lampung Lantik Ketua TP PKK Kabupaten Pringsewu, Mesuji, dan Tulang Bawang Barat

“Sedangkan instalasi air minum isi ulangnya menghabiskan dana sebesar kurang lebih Rp110.000.000. Total dana dari fasilitas ini yaitu kurang kebih Rp234.000.000,” ungkapnya.

Asef menambahkan, pada Instalasi air minum isi ulang ini, air melalui proses tiga tahapan. Pertama proses filtrasi dengan tiga kali proses penyaringan.

Kedua, Riverse Osmosis (RO) yaitu proses yang dapat menghilangkan 98% padatan terlarut sehingga air lebih sehat untuk diminum. Ketiga, filter dengan lampu ultraviolet yang dapat membunuh kuman dengan efektif.

“Air minum yang dihasilkan dari tiga proses tersebut telah diuji di Sucofindo dan LTSI dengan hasil kualitas air yang aman dan siap minum. Dalam sehari instalasi ini dapat memproduksi sekitar 200 galon. Dari hal-hal yang telah disampaikan tadi, Kami ingin memberi identitas atau brand produk dengan nama Aquanila,” jelasnya.

Beberapa rencana inovasi ke depan, tambahnya, Unila akan meningkatkan dan meng-upgrade pengolahan sampah di TPST.

Pertama adalah dengan proses torefaksi yang mana akan ada alat pengolahan sampah yang dapat mengubah sampah menjadi arang. Sehingga Unila menjadi salah satu yang dapat mengolah sampah menjadi beberapa produk yang bermanfaat untuk masyarakat.

Kedua, Unila akan membentuk Bank Sampah Unila yang akan bekerjasama dengan bank sampah yang sudah ada di sekitar Unila. Tujuan dari Bank Sampah Unila ini adalah untuk mengedukasi kepada civitas dalam memilah dan memilih sampah agar sampah yang masih memiliki nilai manfaat dapat diolah kembali dan memiliki nilai ekonomis.

Ketiga, dalam mendukung akreditasi dan sertifikasi laboratorium – laboratorium yang ada di unila terhadap limbah B3 (bahan berbahaya beracun), Unila akan bekerjasama dengan perusahaan limbah B3. Tujuannya adalah untuk mengelola limbah B3 di lingkungan unila sekaligus sebagai rujukan pengolahan limbah B3 di Provinsi Lampung.***(adv)

BACA JUGA:  Kuatkan Modal dan Good Corporate Governance, Bank Lampung Gelar RUPS Luar Biasa

Editor : Robertus Bejo