ALTUMNEWS.Com, LAMPUNG TENGAH — Bocah sepuluh tahun ditemukan sudah tidak bernyawa di saluran irigasi Dusun 3 Parayangan Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (18/02/2022).
Kejadian berawal saat Hudzaifah (10) pergi memancing di saluran irigasi pesawahan pada Kamis (17/02) pukul 16.00 WIB. Hingga pukul 18.00 WIB korban belum juga pulang.
“Orang tua dan warga setempat melakukan pencarian, hingga di laporkan korban belum diketemukan. Kemudian Kantor SAR Lampung menerima laporan tersebut anggota BMKG Lampung Tengah, Rahmat Subekti pukul 22.05 WIB,” kata Deni Kurniawan, Humas Basarnas Lampung.
Menindaklanjuti laporan itu menurut Deni, Kantor SAR Lampung mengerahkan 1 tim rescue berjumlah 7 orang untuk menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian dan pertolongan.
“Tim tiba di lokasi pukul 23.00 WIB dan langsung bergabung dengan tim SAR gabungan yang sudah berada di lokasi,” tambah Deni.
Tim SAR Gabungan lanjutnya, melaksanakan pencarian di sekitar lokasi irigasi dengan menggunakan peralatan pencarian di air menggunakan aqua eye milik Basarnas.
“Pencarian di lakukan hingga pukul 00.30 WIB dengan hasil nihil dan dilanjutkan Jumat (18/02) pagi pukul 06.30 WIB,” papar Deni.
Dijelaskan Deni, pencarian hari ke 2 pada Jumat (18/02) dilaksanakan mulai pukul 06.30 WIB diawali briefing dan pembagian wilayah pencarian oleh Tim SAR Gabungan.
Dikatakannya pada pukul 06.45 WIB Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian di area kolam lokasi kejadian dengan menggunakan rubber boat untuk melakukan manuver dan alat aqua eyes sebagai visualisasi di dalam air dan melakukan pencarian penyisiran di sekitar saluran irigasi.
“Pukul 07.15 WIB Tim SAR gabungan telah menemukan korban ± 1 km dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korban langsung dievakuasi ke rumah duka,” pungkasnya.
Sementara itu, Komandan Tim Rescue Kantor SAR Lampung Dharma Saputra yang berada di lokasi mempertegas penemuan korban tersebut.
“Korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan sekitar pukul 07.15 dengan jarak 1 km dari lokasi kejadian,” jelas Dharma.***
Editor : Robertus Bejo
