ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Sinergi Bank Indonesia dengan Perbankan di Provinsi Lampung dalam Layanan Penukaran Uang Rupiah Pecahan Kecil kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung bersinergi bersama dengan Perbankan di Provinsi Lampung yaitu Bank Pembangunan Daerah Lampung, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia. Selain itu Bank Syariah Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Central Asia dan Bank CIMB NIAGA.
Selain itu Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menyelenggarakan kegiatan layanan Penukaran Drive Thru dan Walk Thru & Sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah serta QRIS” dengan tema “Serambi Rupiah Ramadhan 2022”. Kegiatan berlangsung di halaman parkir depan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 27 & 28 April 2022.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk service excellent perbankan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan layanan Penukaran Uang Rupiah Pecahan Kecil kepada Masyarakat dalam periode Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H,” kata Budiyono dalam siaran pers yang diterima Altumnews, Selasa (26/4/2022).
Menurut Budiyono, hal ini sejalan dengan fungsi dan peran Bank Indonesia yakni menjaga dan memenuhi kebutuhan uang kartal di masyarakat.
Sebagai informasi, sebelum melakukan penukaran masyarakat diminta melakukan pemesanan melalui aplikasi PINTAR dengan alamat https://pintar.bi.go.id/
Penukaran untuk per orang sebesar Rp3,8 juta yang terdiri dari:
Pecahan Rp20.000
= Rp2.000.000 (1 pak)
Pecahan Rp10.000
= Rp1.000.000 (1 pak)
Pecahan Rp 5.000
= Rp 500.000 (1 pak)
Pecahan Rp 2.000
= Rp 200.000 (1 pak)
Pecahan Rp 1.000
= Rp 100.000 (1 pak)
Total : Rp3.800.000
Pada kesempatan yang sama, selain dilakukan kegiatan penukaran uang rupiah pecahan kecil, juga dilakukan sosialisasi terkait CBP Rupiah dan QRIS kepada masyarakat yang akan menukarkan uang.
“Kegiatan ini sekaligus dapat menjadi wadah edukasi kepada masyarakat terkait Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah dan mendorong penggunaan QRIS di kalangan masyaraka,” yang mana di tahun 2022, secara nasional ditargetkan sebanyak 15 juta pengguna baru QRIS,” tambah Bapak Budiyono dalam sambutannya.
Menurutnya kegiatan layanan dan sosialisasi tersebut diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan uang rupiah dengan kualitas yang baik, pecahan yang sesuai, dan nominal yang cukup.
“Juga sekaligus menambah pemahaman masyarakat terkait alat pembayaran yang sah di Indonesia yakni Rupiah yang harus dikenali, dirawat, dan dijaga serta semakin memperluas pemahaman masyarakat mengenai QRIS,” pungkasnya.***