Mengatasi Batasan
(Sr. M. Isabela, FSGM)
Tanda Salib dan Salam
P: Dalam Nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Semoga kasih karunia, dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus, selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya. Amin.
Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, dalam pertemuan doa keluarga hari ini, kita akan mendengarkan kisah tentang Yesus yang menyembuhkan orang pada hari Sabat. Hari Sabat biasanya dipahami sebagai hari yang membatasi seseorang dalam bekerja. Ada banyak pekerjaan yang tidak boleh dilakukan, dan kalau pun dilakukan harus dengan berbagai syarat tertentu. Namun Yesus mengensampingkan pembatasan hari Sabat, karena bagi Yesus yang utama bukan hukum atau peraturan, melainkan manusia. Maka Yesus mengatasi batasan hukum Taurat. Dan kita semua diundang untuk juga mengatasi berbagai batasan yang menghalangi kita mewujudkan kasih Allah bagi sesama.
Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa yang Mahabaik, guna mewujudkan kasih-Mu kepada manusia, Yesus Kristus, Putera-Mu, telah berjuang mengatasi berbagai pembatas dan penghalang untuk berbuat baik. Karuniakanlah kiranya kepada kami keberanian dan keteguhan untuk juga mengatasi berbagai hal yang membatasi serta menghalangi kami dalam mengasihi dan melayani sesama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, kini dan selama-lamanya. Amin
Bacaan
Lukas 6:6 – 11
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus
Renungan:
– Saudara-saudari yang terkasih, dalam bacaan Injil hari ini, Yesus dihadapkan pada dua pilihan: “peraturan untuk hidup manusia” atau “hidup manusia untuk peraturan.” Yesus jelas memilih yang pertama, namun ahli-ahli Taurat dan orang Farisi memilih yang kedua.
– Pikiran dan kehendak baik Yesus untuk menyelamatkan orang yang sakit berhadapan dengan pikiran dan kehendak jahat para lawan yang menomorsatukan peraturan. Mereka tidak peduli bahwa sikap mereka itu bisa membahayakan hidup orang lain. Namun Yesus mengabaikan pihak-pihak yang mencari-cari kesalahan-Nya. Yang baik harus terus diperjuangkan apa pun tantangannya. Karena itu, Ia kemudian bertindak menyembuhkan orang sakit itu.
– Saat ini marilah kita berpikir sejenak: Apakah peraturan yang kita buat sungguh membebaskan kita? Ataukah peraturan itu justru membatasi dan menghalangi kita untuk berbuat baik? Mari kita renungkan pula: Apakah kehadiran kita mendukung terwujudnya hal-hal yang baik dari Allah, sehingga menyelamatkan banyak orang? Ataukah kita justru menghalangi hadirnya karya keselamatan Allah? Apakah kita punya keberanian untuk memperjuangkan hal yang baik seperti Yesus? Ataukah kita mudah terperangkap oleh ketakutan dan keinginan untuk mencari aman bagi diri sendiri?
– Tapi dalam hidup ini kita tidak hanya dibatasi oleh peraturan. Ada banyak situasi yang juga membatasi kita dan membuat kita berhenti berbuat baik. Pandemi belum sungguh berakhir. Apakah situasi pandemi ini juga akan membuat kita tidak berdaya, takut dan putus asa? Hari ini Yesus mengajak kita untuk berani menembus berbagai batas dalam rangka memperjuangkan hal-hal yang baik dalam kehidupan. Yesus mengajak kita untuk tidak berdiam diri, dan tidak sibuk menyalahkan sana-sini, melainkan untuk mencari solusi demi kebaikan bersama.
– Kita semua sedang berhadapan dengan banyak batasan karena situasi pandemi ini. Apa yang dapat kita perbuat untuk kesembuhan orang-orang yang menderita sakit? Apa yang dapat kita perbuat untuk memperjuangkan kehidupan bersama yang lebih baik?
Selamat merenung untuk menemukan cara-cara solutif yang menembus batas!
Doa Umat
Doa untuk Anggota Keluarga yang Sakit (PS No. 168)
Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Bapa Kami yang ada di surga…
Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Ya Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur kepada-Mu atas berkat, penyertaan dan perlindungan-Mu dalam pertemuan ini, dan juga dalam hidup kami. Semoga kami mampu mencari solusi untuk melakukan karya yang baik bagi sesama dengan menembus berbagai pembatas dan penghalang. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, kini dan selama-lamanya. Amin.
Mohon Berkat
P: Marilah kita mohon berkat dari Tuhan
P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga kita sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa: Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.***