Renungan Harian Keluarga Senin, 12 September 2022

BKSN 20223,546 views

Betapa besarnyaiman perwira ini
(Caroline KS)

Tanda Salib dan Salam
P: Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Para saudara yang terkasih, hari ini Gereja mengundang kita semua untuk mendengarkan sabda Allah yang mengisahkan ‘betapa besarnya iman perwira asing itu’. Kita semua diundang untuk meneladan iman orang asing yang mampu menyembuhkan hambanya yang dikasihinya. Karena itu, marilah kita siapkan hati dan budi kita untuk mendengarkan Sabda Allah.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Ya Bapa, kami mengucap syukur kepada-Mu karena hari ini kami boleh berkumpul untuk mendengarkan sabda-Mu. Bimbinglah kami melalui Roh Kudus-Mu agar kami dengan rendah hati mendengarkan sabda-Mu, memahaminya dan mengimaninya sebagai bekal perjalanan hidup iman kami kepada-Mu. Semua ini kami haturkan kepada-Mu dengan pengantaraan Yesus Kristus Putera-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama-Mu dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan
Lukas 7:1–10
P: Semoga Tuhan Beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
• Perikope ini sangat menarik, bukan saja karena Yesus menyembuhkan hamba dari perwira itu, tetapi bagaimana proses penyembuhan itu berlangsung.
• Terlihat bahwa perwira itu adalah orang asing namun mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan para penatua jemaat di daerah itu. Maka perwira itu meminta pertolongan pada para tua-tua jemaat.
• Para tua-tua jemaat memohon kepada Yesus mengingat jasa perwira itu bagi jemaat di tempatnya. Apakah Yesus mengabulkan karena jasa perwira tersebut? Kiranya bukan, tetapi karenaYesus mau menunjukkan bahwa Putra Manusia diutus untuk semua orang, walau pertama-tama bagi orang-orang Yahudi sebagai bangsa pilihan.
• Hal yang juga menarik adalah yang dimohonkan kesembuhan dari Yesus adalah ‘hambanya’, seorang yang mempunyai kedudukan rendah. Dari sini tampak bahwa perwira ini adalah pribadi yang penuh belas kasih, yang memikirkan juga orang-orang yang berkedudukan rendah.
• Kerendahan hati perwira tersebut semakin tampak tatkala dia mengutus para sahabatnya agar Yesus ‘bersabda’ saja dan tidak perlu datang karena dirinya merasa tidak layak, bahkan menemui Yesus pun dia tidak berani karena tidak layak. Dalam diri perwira ini Yesus menemukan iman yang demikian besar.
• Iman akan tumbuh subur dan berdaya menyembuhkan, bahkan menghidupkan hanya dalam diri orang yang rendah hati. Rendah hati berarti berani merendahkan diri dan menjadi rendah hati, siap melayani dengan penuh kasih dan tanpa pamrih.
• Perwira ini walaupun punya kedudukan dan pengaruh yang besar, di hadapan Yesus dia pribadi yang merasa tidak layak baik didatangi maupun berjumpa secara langsung. Yesus sungguh berkenan padanya. Hambanya sembuh.
• Marilah kita belajar untuk rendah hati sehingga iman akan Kristus sungguh tumbuh dan menghadirkan berkat bagi orang yang ada di sekitar kita.

Doa Umat
Para saudara-saudari yang terkasih, baru saja kita mendengarkan Sabda Allah dan permenungannya, marilah dengan rendah hati kita panjatkan doa-doa kita kepada Bapa di surga.
1) Ya Bapa, melalui sabda hari ini kami tahu bahwa Engkau adalah Allah yang murah hati yang senantiasa mendengarkan permohonan-permohonan kami. Ajarilah kami untuk selalu mengarahkan hidup kami kepada-Mu seperti halnya perwira asing yang sungguh percaya kepada Putera-Mu. Marilah kita mohon…
2) Hanya orang yang rendah hati yang mampu mendengarkan sabda-Mu dengan baik. Buatlah hati kami mau dan mampu rendah hati, membuka hati atas sapaan-Mu setiap hari sehingga kami boleh bertumbuh menjadi semakin rendah hati di hadapan-Mu dan sesama kami. Marilah kita mohon…
3) Perwira asing memohon kemurahan hati-Mu bukan untuk dirinya tetapi untuk hambanya. Ajarilah kami juga peka terhadap kebutuhan orang-orang di sekitar kami sehingga hati kami tergerak oleh belaskasihan dan rela mengulurkan tangan untuk membantu mereka.Marilah kita mohon…
Demikianlah ya Bapa doa kami yang sederhana dan kurang sempurna kami hunjukkan kepada-Mu. Kami percaya karena kerahiman-Mu, Engkau mengabulkannya karena Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa-doa kita dengan doa yang diajarkan sendiri oleh Yesus Kristus: Bapa kami …

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Ya Bapa yang baik hati, betapa besar kasih karunia-Mu kepada kami. Engkau menganugerahkan iman kepada kami sebagai jalan keselamatan bagi kami. Ajarilah kami untuk semakin beriman seperti perwira asing dalam Sabda-Mu, sehingga kami layak menjadi putera-puteri-Mu terkasih, dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Mohon Berkat
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang Mahakuasa memberkati kitaDalam Nama Bapa dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Dengan ini ibadat kita telah selesai
U: Syukur kepada Allah.***