Renungan Harian Keluarga Selasa, 13 September 2022

Hati Yang Penuh Dengan Belaskasih
(Romo Roy)

Tanda Salib dan Salam
P: Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Kata Pengantar
Ada tiga kebajikan utama dalam kehidupan umat Kristiani: Iman, harapan, dan kasih. Dan dalam kesempatan ini kita akan lebih menfokuskan diri pada keutamaan Kasih. Hati yang diselimuti oleh kasih, sebagaimana hati yang dimikili Yesus, memberi daya dorong dari dalam yang membuat setiap orang mampu untuk berbelaskasih pada sesamanya. Terlebih pada sesama yang menderita, lemah dan tak berdaya. Kita diundang dan sekaligus dipanggil untuk menjadi tanda kasih-Nya yang nyata bagi sesama. Sebagaimana yang diperbuat Yesus pada anak sulung seorang janda di Nain yang sudah meninggal.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa Yang Maha Kasih. Belaskasih-Mu dalam diri Putra-Mu Yesus Kristus, begitu besar buat kami. Kami yang rapuh, lemah dan tak berdaya masih begitu berarti dihadapan-Mu. Bahkan tetap Engkau cintai, dampingi dan sertai selalu apa adanya kami. Terima kasih atas pengalaman kasih yang begitu indah ini. Ajari dan berilah kami hati seperti hati Putra-Mu. Hati yang penuh belas kasih yang diberikan untuk semua orang terlebih yang menderita, lemah dan tak berdaya. Demi Yesus Kristus Putra-Mu Tuhan kami yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Injil
Lukas 7: 11 – 17
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci menurut Lukas
U: Terpujilah Kristus

Renungan
Hati Yang Penuh Dengan Belaskasih
Belaskasih adalah salah satu kebajikan utama iman Kristiani. Dan juga menjadi karakter hidup bagi setiap murid Yesus. Hati yang dipenuhi dengan belaskasih menggerakkan dan menjadikan hidup kita penuh berkat bagi sesama terlebih bagi yang menderita dan membutuhkan pertolongan. Seperti Yesus sendiri saat berjumpa dengan anak laki-laki tunggal dari janda di Nain yang sudah meninggal. Perjumpaan dan kehadiran serta pertolongan-Nya yang digerakkan oleh belaskasih yang mendalam memotivasi kita untuk melakukan tindakan dan aksi-karya yang nyata. Bukan pertama-tama melakukan karya-tindakan yang besar, yang spektakuler melainkan melakukan tindakan, karya biasa, sederhana dengan belaskasih yang besar. Bukan hanya jatuh pada belaskasihan, dan meratapinya, tetapi bagaimana seharusnya kita juga bertindak lewat karya yang nyata.

BACA JUGA:  Peringati Hari Sumpah Pemuda, XL Axiata Gelar Donor Darah Serentak di 7 Kota Sumatra

Orang yang hatinya dipenuhi dengan belas kasih, maka hatinya lebih terbuka, peka, peduli, simpati dan empati pada kebutuhan, kesulitan dan duka derita orang lain. Orang yang hatinya dipenuhi oleh belaskasih kehadirannya, tindakannya, kata dan perbuatannya mampu meneduhkan, menenangkan, menguatkan, menumbuhkan harapan, mendatangkan perubahan dan pembaharuan kehidupan yang lebih baik, lebih damai, lebih manusiawi. Kehadirannya, tindakkannya, perkataannya seringkali bisa memberi solusi atas masalah dan bukan menjadi bagian dari masalah yang ada.

Doa Umat
Doa Kasih 1 (PS No. 23)

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa-doa kita dengan doa yang diajarkan sendiri oleh Yesus Kristus: Bapa kami …

Doa Penutup
Marilah kita berdoa, (hening sejenak)
Allah Bapa Sang Sumber pengharapan hidup bagi setiap manusia. Berikanlah hati kami seperti hati Putera-Mu Yesus. Hati yang selalu digerakan oleh belah kasih. Sehingga hati kami semakin peka, tanggap, peduli, terbuka dan terlibat pada duka derita, masalah dan kecemasan sesama. Serta mampu mengubah derai air mata kepedihan, kepiluan dan keputusasaan menjadi sumber mata air berkat yang memberi penghiburan, harapan dan sukacita hidup. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Mohon Berkat
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang Mahakuasa memberkati kita: Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin ***