KPw BI Lampung Gelar Capacity Building Desa Wisata

ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata di Provinsi Lampung, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung (KPw BI Lampung) mengadakan Capacity Building Desa Wisata yang diadakan di Bandar Lampung pada 15 Desember 2022.

Capacity Building dibuka oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Irfan Farulian bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemasaran Melly Ayunda. Capacity Building ini dihadiri oleh 122 ketua/perwakilan Desa Wisata di Provinsi Lampung.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Irfan Farulian menjelaskan Capacity Building ini ditujukan untuk mendorong pariwisata sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia di tengah ketidakpastian pasar keuanganekonomi global yang antara lain diakibatkan kondisi ekonomi paska pandemi dan ketengangan politik antara Rusia dengan Ukraina.

“Capacity Building ini diharapkan dapat mendorongmemberikan insight mengenai business model yang paling feasible termasuk pengembangan atraksi dan amenitas yang dapat mendukung tren pariwisata di tengah pandemi perbaikan atraksi dan amenitas sebagai dua faktor utama pendukung pariwisata terhadap 12 desa wisata potensial menurut yang juga masuk dalam nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,” katanya.

12 desa wisata tersebut diantaranya antara lain Cempaka Raja Village, Batu Raja Kecamatan Punduh Pidada, Purworejo, Bahway, Datar Petay Land, Way Kalam, dan Kampung Baru Waylalaan yang masuk dalam 300 besar, Pantai Minang Rua, dan Teluk Kiluan yang masuk dalam 100 besar, serta Pahawang yang masuk dalam 50 besar, termasuk Desa Wisata Rigis Jaya sebagai Juara 3 kategori Desa Rintisan ADWI 2021 dan Pulau Pisang sebagai Desa Wisata yang potensial untuk dikembangkan.

BACA JUGA:  Program-Program Dinsos Lampung Terbukti Turunkan Angka Kemiskinan

Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung dan para pemangku kepentingan terkait menyelenggarakan Lampung Begawi pada 19-21 Agustus 2022, dari jam 09.00 – 21.00 WIB, di Lapangan Enggal, Kota Bandar Lampung.

Lampung Begawi tahun ini mengambil tema “Hanggum Sani’an Lappung” atau yang berarti Bangga Buatan Lampung. Lampung Begawi terdiri dari serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi daerah melalui pengembangan UMKM, investasi, ekonomi digital, dan ekonomi syariah.

Pada event Lampung Begawi ini, terdapat pameran lebih dari 100 (seratus) UMKM Food, Fashion, Craft, & Culinary yang telah melalui proses kurasi, yangsebagian besarnya merupakan hasil pendampingan Bank Indonesia dalam pemasaran digital dan pelatihan lainnya.

Selain berbelanja di booth UMKM, masyarakat juga dapat mengunjungi booth layanan dan konsultasi mengenai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), perbankan, perizinan terkait produk UMKM, sertifikasi Halal dan layanan Zakat, Infaq dan Sadaqah, yang disediakan oleh lembaga terkait.

Upaya untuk mendorong pengembangan UMKM secara end to end melalui pilar peningkatan kapasitas dan pembiayaan Tidak hanya itu, berbagai kegiatan edukasi dan capacity building juga diadakan dan dikemas dalam talkshow menarik di berbagai forum edukasi dengan beragam substansi diantaranya sertifikasi, pembiayaan, digitalisasi, ekspor, green product, dan investasi menuju UMKM Lampung yang semakin naik kelas yang membahas mengenai isu-isu terkini yang dibutuhkan oleh UMKM, pondok pesantren, dan pelaku usaha, seperti sertifikasi, ekonomi digital, pembiayaan, ekonomi hijau, model bisnis pesantren, ekspor, hingga investasi.

Beberapa UMKM Lampung dan juga dari luar Lampung didatangkan untuk memotivasi dan memberikan inspirasi bagi UMKM lainnya agar dapat naik kelas.

BACA JUGA:  Inflasi Masih Berlanjut Pada Juni 2022, Didorong Oleh Kenaikan Harga Aneka Cabai Dan Bawang Merah

Lampung Begawi dibuka oleh Gubernur Lampung yang diwakili oleh Wakil Gubernur Lampung Ibu Chusnunia Chalim, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Bapak Budiyono pada 19 Agustus 2022.

Dalam opening ceremony, terdapat prosesi penyerahan sertifikat halal serta penandatanganan akad kredit sebagai bentuk hasil pendampingan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait dalam rangka pengembangan UMKM.

Di samping itu, dilakukan juga pencanangan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sebagai aksi gerak cepat pengendalian inflasi pangan, yang ditandai dengan gerakan urban farming 77.000 bibit cabai kepada KWT di Provinsi Lampung.

Sebagai bentuk kepedulian sosial dan penyediaan Rupiah yang layak edar, event ini juga menyediakan layanan donor darah dan penukaran uang termasuk uang Rupiah kertas baru tahun emisi 2022.

Lampung Begawi ini dilaksanakan di Lapangan Enggal mulai dari jam 09:00 s.d 21:30 dan terbuka untuk umum Masyarakat dipersilahkan untuk dapat mengunjungi Lampung Begawi di Lapangan Enggal. Kegiatan ini tidaktanpa dipungut biaya. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada media sosial resmi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung @Bank_Indonesia_KPwLampung. Capacity Building diisi oleh Juri ADWI 2022 Bapak Dr. I Made Wena yang memotivasi para peserta untuk dapat menjadikan desanya sebagai sebuah destinasi pariwisata dengan memadukan daya tarikarik alam dan budaya sebagai atraksi yang mampu menarik wisatawan, yang didukung dengan amenitas dan juga aksesibilitas yang memadai.

Selain itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata Bali Bapak Dr. Nyoman Kandia juga memberikan insight mengenai success story pengelolaan atraksi di Desa Wisata Mas Ubud sebagai salah satu percontohan daya tarik wisata dalam dan luar negeri di Indonesia. Sementara itu, dari sisi amenitas diisi oleh Desainer Indonesia Design Development Center (IIDC) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Tri Anugrah yang memaparkan mengenai kiat-kiat pengemasan produk yang menarik.

BACA JUGA:  Normalisasi Harga Komoditas Bumbu-Bumbuan Mendorong Deflasi di Provinsi Lampung

Selanjutnya, perbaikan atraksi dan amenitas pariwisata di Provinsi Lampung diharapkan dapat menarik dan memperpanjang length of stay wisatawan dalam dan luar negeri, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.***