Tahbiskan Dua Diakon Menjadi Imam, Mgr. Avin : Buah Pertama Saya di Keuskupan Tanjungkarang

ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Uskup Keuskupan Tanjungkarang menahbiskan dua Diakon menjadi Imam. Mereka adalah Diakon Nicolaus Agung Suprobo, Pr dan Diakon Pius Wahyo Adityo Raharjo, Pr. Hajat besar Keuskupan Tanjungkarang ini berlangsung di Kompleks Xaverius Way Halim pada Rabu (18/10/ 2023).

Menurut Mgr. Avin, begitu sapaan akrab Uskup Keuskupan Tanjungkarang penahbisan kedua Diakon tersebut merupakan “buah pertamanya” sejak mulai memimpin umat Katolik di Lampung pada Senin 1 Mei 2023 lalu.

“Buah pertama saya menahbiskan imam, moga-moga tidak ada kesalahan tangan menumpangan tangan dan juga tidak ada kesalahan yang mengalir ke kepala,” kata Mgr. Avin pada channel youtube Komsos Keuskupan Tanjungkarang yang dikutip Altumnews.com, Jumat (20/10/2023).

Uskup Tanjungkarang berharap dengan tahbisan ini bisa menarik minat anak-anak, remaja dan orang muda agar bercita-cita menjadi seorang Imam.

“Diharapkan dua imam yang baru ini bisa armada dari Unio Keuskupan Tanjungkarang dan nanti bisa memancing banyak anak-anak, remaja dan orang muda yang tertarik untuk menjadi imam. Apakah tidak ada ya yang tertarik dengan yang sekarang ini? Harusnya tertarik ya?,” ungkap Mgr. Avin.

Mgr. Avin berharap pada Romo Nicolaus Agung Suprobo dan Romo Pius Wahyo Adityo Raharjo agar menjadi pemimpin yang baik dan rendah hati.

“Saya melihat kebersamaan yang besar ini sebagai dukungan yang besar dan penuh bagi kedua anggota baru dari Unio Keuskupan Tanjungkarang. Kedua Imam baru ini diharapkan menjadi pemimpin yang rendah hati dan baik hati,” tandas Mgr. Avin.

Mgr. Avin mengaku sempat merasa cemas saat prosesi pentahbisan yang dihadiri ribuan umat katolik dari penjuru Paroki di Keuskupan Tanjungkarang.

“Tadi waktu saya bertanya kelada pastor pendamping apakah kedua calon ini layak dan pantas untuk ditahhiskan menjadi imam, saya yang berdebar-debar. Karena siapa tahu setelah Romo Manggo mengatakan layak dan pantas tiba-tiba dari antara kalian semua ada yang berdiri ‘saya tidak setuju’, ternyata tidak ada. Jadi amanlah saya. Jadi tidak ada yang merasa terluka? kehilangan romo baru yang ganteng-ganteng ini? tidak ada? Berarti sah, sudah sah ya,” kata Mgr. Avin.

Uskup Tanjungkarang ini berpesan agar seluruh umat mendukung sakramen imamat pada ke dua Imam yang baru saja ditahbis.

“Dengan pesan tidak bolah ada yang mengganggu satu pun ya. Catatan penting ini untuk Keuskupan Tanjungkarang, karena mereka sudah menjadi Imam Tuhan dan Gereja, sudah dipersembahkan oleh keluarga dengan tulus, iklas penuh kasih untuk berdedikasi kepada gereja dan masyarakat. Jadi tidak boleh ada satupun yang mengganggu,” tegas Uskup.

Mgr. Avin mengutarakan rasa kegembiaraannya telah membuahkan dua Imam di Keuskupan Tanjungkarang, sekaligus rasa sedihnya.

“Saya sebetulnya gembira sekaligus bersedih, gembiranya karena sudah dapat tambahan dua imam baru, bersedihnya karena di tahun-tahun berikut itu hanya ada satu calon, kemudian di tahun berikutnya kosong. Jadi tahun depan masih ada tahbisan, tapi tahun berikut tidak ada. Menunggu satu tahun tidak ada tahbisan tuh rasanya lama sekali,” pungkasnya.***