Gubernur Arinal Djunaidi Harapkan Muslimat NU Provinsi Lampung Terus Meningkatkan Pengabdian dan Perannya Dalam Membangun Bangsa

ALTUMNEWS.Com, LAMPUNG SELATAN — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan bahwa kegiatan pengajian selain dapat menjadi ajang silaturahmi juga dapat menjadi wadah untuk memperdalam ajaran islam.

“Pengajian akbar yang kita laksanakan hari ini selain menjadi ajang silaturahmi umat, juga merupakan kesempatan emas untuk memperdalam pemahaman kita tentang ajaran Islam, serta untuk merenungkan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” demikian disampaikan Gubernur Lampung saat menghadiri kegiatan Pengajian Akbar dalam rangka peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, bersama Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, di Lapangan Cipta Karya, Kalianda, Lampung Selatan, Jumat (12/01/2024).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengajak ribuan muslimat NU yang memadati Lapangan Cipta Karya Kalianda untuk memahami bahwa kekuatan Islam tidak hanya terletak pada ritual keagamaan, tetapi juga pada kepedulian terhadap kesejahteraan bersama, keadilan, dan perdamaian.

“Dalam konteks ini, pengajian ini bukan hanya menjadi ajang peningkatan ilmu, tetapi juga momen introspeksi diri untuk melihat sejauh mana kita telah berkontribusi dalam mempererat ukhuwah Islamiyah,” tuturnya.

Menurut Gubernur, Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang memperkuat kebersamaan umat Islam. Kerjasama antara pemerintah, ulama, dan masyarakat menurut Gubernur sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan spiritual dan sosial umat.

Kehadiran Muslimat NU, menurut Gubernur tidak hanya memberikan sumbangsih besar dalam pengembangan spiritualitas umat, tetapi juga turut berperan aktif dalam pembangunan sosial, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Gubernur menilai, keuletan dan dedikasi Muslimat NU juga patut diacungi jempol, oleh karenanya kerjasama antara pemerintah dan Muslimat NU akan semakin memperkaya kemajuan bangsa ini.

“Saya yakin dan percaya Muslimat NU khususnya di Provinsi Lampung dapat berperan aktif, bangkit berjuang demi kemajuan masyarakat dan mendukung setiap program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

BACA JUGA:  KSP Kopdit Mekar Sai Akan Gelar RAT Tahun Buku 2022, Usung Tema Meningkatkan Peran Pemilik di Era Digital

“Saya juga berharap agar dengan prinsip dasar, nilai, dan jati diri yang baik ini Muslimat NU Provinsi Lampung terus meningkatkan pengabdian dan perannya dalam membangun bangsa yang Baldatun Thayyibun Wa Rabbun Ghafur,” tutup Gubernur.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muslimat NU, yang juga sekaligus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyapa Muslimat NU Lampung, langsung disambut dengan antusias oleh ribuan Muslimat NU yang telah menunggunya sedari pagi.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah mengatakan bahwa Muslimat NU Lampung telah melakukan banyak kegiatan untuk kelangsungan umat.

“Saya lihat Muslimah NU Lampung banyak seragamnya, biasanya kalau banyak seragamnya banyak juga kegiatannya, saya doakan Muslimat NU Lampung semakin barokah,” ucapnya.

Kofifah juga menyampaikan bahwa pada tanggal 20 Januari 2024, NU akan menggelar kegiatan dzikir, doa, dan shalawat menyambut Harlah ke-101 NU dan ke-78 Muslimat NU yang akan digelar di Gelora Bung Karno, yang rencananya juga akan dihadiri oleh Presiden RI.

Kegiatan akan dimulai pada pukul 00.00-02.30 WIB dengan khatmil Qur’an. Kemudian shalat tahajud dan hajat berjamaah. Setelah Shalat Subuh berjamaah dilanjutkan istighotsah, tahlil, dan doa khatmil Qur’an, disusul shalawat dan beberapa kegiatan lainnya.

“Insya Allah Harlah NU akan dihadiri oleh Presiden Jokowi, kita doakan mudah-mudahan NU bisa mendoakan negara kita aman dan selamat, Lampung selatan barokah, Provinsi Lampung barokah, Indonesia barokah, Aamiin,” tutup Kofifah.

Pengajian akbar yang dihadiri oleh ribuan Muslimat NU itu kemudian diisi dengan tausiyah oleh Gus Miftah. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.***