Bak Negeri di Atas Awan, Puncak Selapan Jadi Magnet Baru Wisata di Pringsewu

ALTUMNEWS.Com, PRINGSEWU – Tidak melulu wisata bendungan atau kuliner, ternyata di Kabupaten Pringsewu menyimpan potensi pesona keindahan alam lainnya. “Bak negri di atas awan”, begitulah julukan baru yang disematkan kepada Pekon (Desa) Selapan, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Bermula dari viralnya video para wisatawan saat melintas di pekon ini, yang kemudian diunggah di berbagai platform media sosial seperti facebook, instagram dan tiktok. Sontak Pekon Selapan menjadi magnet baru yang mengundang wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung.

Muhamad Rizki dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pekon Selapan membenarkan pesona keindahan alam di desanya.

“Kaitannya dengan viralnya Pekon Selapan itu betul sekali mas. Jadi awal mula tidak ada yang tahu Selapan karena, pertama akses menuju Selapan dulu itu jelek banget, jalan itu jelek, jadi alhamdulilah kemarin sudah dibangun dan kebetulan dibangunnya itu full, jadi banyak orang-orang yang iseng-iseng main ke Pekon Selapan dan mengetahui beberapa view yang ada di Selapan,” jelas Rizki begitu dia disapa, saat dikonfirmasi Altumnews.com, Rabu (31/2/2024).

Lokasi Camping Ground Calliandra Hills Pekon Selapan. Foto : Joe Nordic

Rizki menegaskan terkait keelokan Pekon Selapan yang seperti ‘desa di atas awan’ adalah nyata seperti yang dilihat dalam video-video yang berseliweran di beranda media sosial.

“Untuk suasananya memang itu real, real, suasana Pekon Selapan seperti di video-video yang beredar itu real seperti itu. Jadi kabut itu biasanya adanya setelah hujan. Nah kalau misalnya Selapan hujan sore atau malamnya itu gerimis itu paginya pasti berawan seperti yang di video-video itu, bukan rekayasa itu bukan editan, itu real suasana di Selapan.”

“Bahkan yang banyak mendokumentasikan itu orang-orang dari luar, bukan dari Pekon Selapan hanya beberapa saja, kebanyakan wisatawan dari luar yang buat dokumentasi tersebut,” tegas Rizki.

BACA JUGA:  Gubernur Arinal Djunaidi Berikan Penghargaan Kepada Bupati Pringsewu

Bendahara Pokdarwis Pekon Selapan ini mengakui dampak positif dari perbaikan ruas jalan menuju desanya, salah satunya dengan terekspos-nya fenomena kabut yang menyelimuti Pekon Selapan.

“Untuk fenomena kabut itu sudah ada dari dulu sih, cuman baru terpublikasikannya sekarang, karena ya yang saya bilang tadi sebelum akses jalan bagus ini belum ada yang tahu Selapan. Bahkan ada yang tanya Selapan itu apa? Tidak tahu Selapan itu desa atau suatu tempat. Nah semenjak jalan ini sudah bagus banyak yang tahu,” kata dia.

Dulu waktu akses jalan menuju desanya masih buruk, usaha untuk memviralkan potensi wisata di Pekon Selapan bisa dikatakan tidak berhasil.

“Sebenernya kabut itu dari dulu itu. Saya juga sering memposting, membuat video soal kabut-kabut itu cuman kan lemahnya di aksesnya, jadi orang itu mau ke sini mikir-mikir untuk berapa kali seperti itu,” ungkapnya.

Menurut Rizki terdapat beberapa spot wisata di Pekon Selapan seperti Calliandra Hills, Bukit Halimun dan Gunung Selapan.

“Ada dua lokasi, bahkan ada satu lokasi, satu gunung yang sempat disurvei juga sama Camat atau Bupati sekitar tahun 2021, itu namanya Puncak Halimun, nah itu view yang paling bagus viewnya di situ, cuman ya dia itu trackingnya lebih jauh lagi soalnya dia tinggi, jadi ngadep belakang kita lihat laut putih sana, kalau ngadep depan kita lihat Kota Bandarlampung, Pringsewu, semuanya itu,” beber Rizki.

Titik lokasi Camping Ground Calliandra Hills di Pekon Selapan. Foto : Joe Nordic

Rizki dan teman-teman Pokdarwis saat ini tengah gigih berjuang melambungkan potensi wisata di Pekon Selapan agar dikenal luas oleh masyarakat.

“Untuk ke depannya insyaallah kami selaku akamsi (anak kampung sini) yang dibantu rekan-rekan pendaki di luar sana akan mematenkan lokasi camp tersebut. Jadi sejauh ini juga usahanya untuk mewujudkan itu ya kami sedang sharing-sharing juga sama pendaki-pendaki di luar sana, komunitas-komunitas pecinta alam, kami coba sharing-sharing untuk membentuk Pekon Selapan atau khususnya Gunung Selapan ini menjadi tempat wisata yang enggak kalah indah sama tempat-tempat lain di kabupaten yang ada di Provinsi Lampung,” tandasnya.

BACA JUGA:  Sumarju Membuka Bimtek Pengurus  Karang Taruna Kabupaten/Kota se Lampung

Sebelum pandemi covid-19 melanda menurut Rizki, Pokdarwis dan warga Pekon Selapan sudah mengembangkan potensi wisata khususnya camping ground.

“Nah jadi untuk pengelolaan sebenernya sudah dikelola lama oleh Pokdarwis Pekon Selapan, bahkan sempat mengikuti dinas-dinas (pelatihan) di luar. Namun kemarin itu kebentur sama covid-19 jadi kami break selama kurang lebih satu tahun lah,” tutupnya.***