Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Kementerian Dalam Negeri Tekankan Langkah Konkret Dalam Penanganan Inflasi di Daerah

ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, di Ruang Command Center lt.II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Senin (26/02/2024).

Pada pengantarnya Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, memaparkan angka inflasi dibeberapa daerah dari mulai yang rendah angka inflasinya hingga yang tinggi angka inflasinya.

“Saya berharap untuk seluruh teman-teman kepala daerah bisa melihat posisi daerahnya ada dimana dan tentunya bersama forkopimda untuk bisa bahu membahu mengatasi kenaikan daripada inflasi tersebut,” ucapnya.

Berkaitan dengan Indeks Perkembangan Harga, Tomsi Tohir berharap kepala daerah melakukan upaya maksimal untuk mengendalikan IPH didaerahnya masing-masing.

“Bagi teman-teman kepala daerah kabupaten dan kota yang berkaitan dengan Indeks Perkembangan Harga mohon dapat dilakukan upaya-upaya yang maksimal,” lanjutnya.

Tomsi Tohir juga memaparkan bahwa saat ini terdapat tiga komoditas yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

“Ini 3 komoditi yang naiknya cukup siginifikan beras di 268 daerah kabupaten/kota, cabai merah di 241 daerah kabupaten/kota, dan minyak goreng di 220 daerah kabupaten/kota,” jelasnya.

Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri berharap bagi masing – masing daerah dalam penanganan inflasi untuk dapat melaksanakan upaya – upaya secara bersama dan terus bersinergi.

“Telah terjadi perubahan yang cukup signifikan, namun dapat terus ditingkatkan. Kami berharap angka yang melakukan upaya-upaya 9 langkah ini dapat terus meningkat,” harapnya.

Menjelang bulan suci Ramadhan yang akan datang, Tomsi Tohir berharap kepada Kepala Daerah untuk turun ke lapangan, melaksanakan upaya konkret di daerah serta segera melaporkan hasil pantauannya.

“Kami berharap teman-teman kepala daerah, kita sudah mendekati kurang lebih dua minggu untuk memasuki bulan suci ramadhan. Oleh sebab itu agar segera turun ke lapangan. Kemudian melaksanakan langkah-langkah konkret tersebut bersama teman-teman forkopimda, dipantau terus setiap hari dan hasilnya dapat dilaporkan,” pungkasnya.***