Putra Parningotan Jelajahi Pengalaman Pertukaran Mahasiswa di Unair

ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Kesempatan merupakan suatu keberuntungan yang tidak semua orang bisa dapatkan. Ada yang perlu gagal berkali-kali, salah beberapa langkah, sampai akhirnya mendapat kesempatan. Namun tidak semua kesempatan datang untuk kedua kalinya.

Bicara mengenai kesempatan, Putra Parningotan Naibaho, mahasiswa Universitas Lampung (Unila), begitu berani ke luar dari zona nyaman hingga mendapat kesempatan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Airlangga (Unair).

Mahasiswa Fakultas Hukum yang akrab disapa Putra ini mengikuti program PMM selama satu semester terhitung sejak Februari hingga Juni 2024. Berawal dari informasi yang didapat melalui aplikasi TikTok, membawa Putra menuju pengalaman luar biasa.

Putra mengawali proses pendaftaran melalui laman website Kampus Merdeka, dengan mengisi data pribadi dan akademik, serta pemilihan perguruan tinggi tujuan.

“Yang perlu disiapkan untuk proses pendaftaran program PMM ini salah satunya pemberkasan lengkap sekaligus kesiapan mental karena harus mengunjungi tempat dan lingkungan baru.

Motivasi Putra mengikuti PMM adalah rasa ingin mencoba hal baru, belajar di tempat yang berbeda, dan mengeksplorasi budaya baru. Program modul nusantara di Surabaya menarik minatnya untuk belajar tentang kebudayaan melalui kunjungan ke situs-situs bersejarah.

Meskipun awalnya menghadapi penyesuaian lingkungan yang berbeda, Putra berhasil menaklukkan kendala tersebut seiring berjalannya waktu. Pengalaman ini memberinya momen-momen berharga, seperti mengunjungi situs-situs sejarah dan melihat candi-candi secara langsung.

“Untuk mahasiswa Unila yang belum mencoba program MBKM, terutama PMM. Saran aku, kalian harus coba. Ini mungkin akan jadi kesempatan sekali seumur hidup. Kapan lagi bisa jalan-jalan sambil cari ilmu,” tandas Putra.

Putra berharap, pengalaman program PMM yang telah ia bagikan bisa memotivasi teman-teman mahasiswa untuk ikut program selanjutnya. “Yesterday is history, tomorrow is mistery, but today is a gift. Buatlah cerita petualangan untuk pelengkap cerita sukses di masa depan”.***