ALUMNEWS.Com, BATAM — Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) membuka kesempatan pengembangan bisnis bagi para perempuan kreatif di Batam melalui ajang SheConnect Champion, sebuah ajang kompetisi pitching battle ide bisnis hasil karya perempuan Indonesia. SheConnect Champion bertujuan untuk membuka akses dalam mendorong pengembangan usaha rintisan atau startup mereka melalui inovasi teknologi.
SheConnect Champion juga merupakan bagian dari rangkaian program SheHacks 2024 sebagai perwujudan tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) Indosat melalui pilar Pengembangan Komunitas yang fokus pada pemberdayaan perempuan Indonesia. SheConnect Champion yang bertujuan untuk mengembangkan pola pikir tech-preneurial dalam komunitas perempuan Indonesia ini akan menghadirkan rancangan inovasi dari kandidat- kandidat perempuan yang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan ide dan inovasi baru dalam mengembangkan bisnis wirausaha mereka, atau biasa dikenal dengan istilah technopreneurship.
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, mengatakan, “SheConnect Champion membuka kesempatan bagi para perempuan pelaku usaha rintisan yang telah memiliki produk minimum yang layak atau minimum viable product (MVP) untuk mempresentasikan rencana bisnis inovatif mereka. Tujuan utamanya adalah mendorong dan mendukung perempuan Indonesia dalam perjalanan tech-preneurial mereka dengan memberikan kesempatan untuk mempresentasikan MVP yang telah dimiliki, menghubungkan mereka dengan ekosistem startup lokal, untuk meningkatkan pertumbuhan womenpreneur Indonesia,” ucap Steve.
Kegiatan SheConnect Champion ini terbuka untuk umum dan diadakan di tiga kota yaitu Batam, Bali dan Malang. Selama pitching battle, peserta SheConnect Champion akan mempresentasikan MVP mereka kepada para juri yang terdiri dari praktisi startup yang ahli dibidangnya masing-masing. Para pemenang akan dipilih berdasarkan kriteria inovasi berbasis teknologi yang dihadirkan, kelayakan pengembangan bisnis kedepannya, dan dampak potensial yang akan ditimbulkan.
Perempuan pemilik usaha rintisan lokal yang tertarik dapat hadir dalam ajang SheConnect Champion di kota terdekat dan mengikuti pitching battle, memperluas jejaring mereka, serta menggali pengalaman dari peserta lainnya serta para praktisi startup yang dihadirkan. Untuk dapat berpartisipasi, para calon peserta dapat mengirimkan proposal MVP mereka untuk diseleksi lalu diuji dalam pitching battle. Mereka juga dapat mendaftar secara online melalui website shehacks.id untuk mendapatkan fasilitas pelatihan sampai kesempatan mentoring 1-on-1 dari para ahli di bidang startup.
Selain mendapatkan apresiasi berupa uang tunai, hasil karya para pemenang SheConnect Champion juga bisa dipamerkan dalam showcase program SheHacks 2024 yang akan berjalan hingga akhir tahun ini. Lebih lanjut, sebanyak 5 (lima) startup terbaik dari program SheHacks 2024 akan mendapatkan kesempatan untuk meraih hadiah perjalanan ke luar negeri. Di sana, para pemenang SheHacks 2024 akan mendapatkan wawasan yang berharga untuk ekspansi global dan pengembangan inovasi bisnis kedepannya.
“Dengan menghadirkan 3 pemenang pitching battle dari masing-masing kota, kami berharap program ini dapat menginspirasi perempuan Indonesia lainnya untuk mengejar aspirasi tech-preneurial mereka. Hal ini sejalan dengan misi Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” tutup Steve.
Setelah melalui proses pitching battle dan penjurian yang ketat, keluar sebagai pemenang SheConnect Champion Batam adalah Codelamp, sebuah start Up yang fokus pada pendidikan praktis dan aplikatif di bidang teknologi informasi dan keamanan siber, serta membantu melatih profesional yang siap menghadapi ancaman siber.
Para juri menilai Codelamp memberikan solusi yang tepat untuk masalah yang sangat relevan di Indonesia saat ini, yaitu seringnya terjadi serangan siber, terutama di sektor pemerintahan. TIdak hanya itu, Codelamp juga memiliki nilai bisnis dan program yang tinggi serta dampak yang nyata dalam hal peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi digital secara aman.***