Wanita Katolik RI DPD Lampung dan Mafindo Gelar Pelatihan Akademi Digital Lansia: Memperkuat Kapasitas Digital Lansia

ALTUMNEWS.Com, LAMPUNG SELATAN — Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, Wanita Katolik RI DPD Lampung mengambil langkah proaktif dengan menggelar Pelatihan Akademi Digital Lansia (ADL). Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Gereja Katolik St. Andreas Rasul Marga Agung pada 12 Oktober 2024 dihadiri oleh sekitar 100 peserta lansia dan didampingi oleh 10 fasilitator berpengalaman.

Ketua Presidium Wanita Katolik RI DPD Lampung, Elisabet Sri Puryanti, M.Pd., menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan sinergi antara Wanita Katolik dan Tular Nalar, program dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).

“Kami ingin membekali para lansia dengan keterampilan digital agar mereka lebih cakap dalam menggunakan teknologi dan tidak menjadi korban penipuan digital,” ujarnya.

Pelatihan ini terbagi menjadi empat segmen materi yang menarik: “Lansia Berbudi Cegah Penipuan”, “Lansia Berbudi Saat Pemilu”, “Menjadi Bugar Mengindera Hoaks”, dan “Senam Bersama Lansia Bugar Digital”. Setiap segmen dirancang untuk memberikan pengetahuan praktis dan menyenangkan bagi peserta.

Yustina Sri Ekwandari, Ketua Panitia Pelaksana ADL, menambahkan, “Kami menyadari bahwa lansia sering kali menjadi kelompok yang rentan terhadap hoaks dan penipuan. Oleh karena itu, melalui program Tular Nalar ini, kami ingin memastikan mereka bisa menyaring informasi yang diterima dan menjaga data pribadi dengan baik.”

Peserta yang hadir terdiri dari anggota PKK, KWT, serta cabang dan ranting Wanita Katolik di Lampung. Kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh Mafindo sebagai bagian dari program Tular Nalar.

Salah satu fasilitator, Christina Sugiarti, berbagi pengalamannya. “Awalnya saya merasa ragu, namun setelah mengikuti pelatihan, saya merasa lebih percaya diri. Materi yang disampaikan sangat jelas dan memudahkan kami untuk berinteraksi dengan peserta,” katanya.

Christina juga menyatakan bahwa para lansia kini lebih waspada dan bijaksana dalam menggunakan smartphone dan media sosial.

Seorang peserta, W. Andaru Winardi, mengekspresikan kesan mendalamnya terhadap pelatihan ini.

“Saya merasa luar biasa! Materi yang disampaikan sangat penting. Kami dilatih untuk tidak hanya mengenali informasi, tetapi juga untuk mengelola emosi agar tidak terpengaruh hal negatif,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa tamu penting, termasuk Camat Jati Agung, Firdaus Adam, Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, dan Ketua Panwaslu Kecamatan Jati Agung. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap upaya pemberdayaan lansia di era digital.

Dengan berakhirnya pelatihan, para peserta diberikan pendampingan untuk meneguhkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan digital, seperti penipuan dan penyebaran hoaks.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat meluas dan menjangkau lebih banyak lansia di masyarakat,” tutup Elisabet.***