ALTUMNEWS.Com, BANDARLAMPUNG — Universitas Lampung (Unila) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung kemajuan daerah melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Tanggamus. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Tanggamus.
Dalam acara penandatanganan tersebut, Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa kolaborasi ini sangat penting untuk mempercepat pembangunan di daerah dengan memanfaatkan potensi pendidikan tinggi. Menurutnya, sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dapat memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), serta inovasi yang aplikatif untuk memenuhi kebutuhan lokal.
“Kolaborasi ini bukan hanya menguntungkan dunia pendidikan, tetapi juga mendukung pembangunan daerah secara holistik. Kami berharap, kerja sama ini akan menciptakan solusi yang lebih efektif dan berdampak berkelanjutan,” ujar Prof. Lusmeilia.
Prof. Lusmeilia juga menekankan pentingnya pendidikan berbasis riset dan teknologi untuk menghadapi tantangan perkembangan zaman. Unila berkomitmen untuk mendukung visi pembangunan Kabupaten Tanggamus, salah satunya melalui penguatan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan daerah dan pemberdayaan masyarakat melalui program-program inovatif.
Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan menyambut baik kerja sama ini dan menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mempercepat pembangunan daerah. Ia mengungkapkan bahwa keberlanjutan pembangunan di Tanggamus sangat bergantung pada inovasi yang didorong oleh riset berbasis bukti, yang juga harus dilandasi oleh data yang akurat dan kebijakan yang tepat.
“Kerja sama antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah sangat penting untuk menghadirkan pembangunan yang lebih inklusif. Kita tidak hanya mengandalkan kebijakan konvensional, tetapi juga pendekatan berbasis riset yang dapat memberikan solusi konkret terhadap tantangan yang kita hadapi,” kata Mulyadi.
Menurutnya, tantangan sosial dan keberagaman etnis yang ada di Kabupaten Tanggamus memerlukan pembangunan infrastruktur yang tidak hanya fisik tetapi juga suprastruktur yang mampu menciptakan kesetaraan dan keterlibatan seluruh masyarakat. Pendekatan berbasis teknologi dan riset, terutama dalam bidang social engineering, menjadi hal yang sangat krusial dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Mulyadi juga menambahkan bahwa untuk mempercepat pembangunan yang berbasis bukti, kerja sama lintas sektor antara pemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga riset sangat diperlukan. Ia berharap dalam lima tahun mendatang, Kabupaten Tanggamus dapat berkembang menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan inklusif.
Dalam acara ini, pemerintah daerah juga menegaskan komitmennya dalam mendukung kebijakan Provinsi Lampung dan visi Indonesia Emas 2045. Hal ini menunjukkan bahwa kerja sama yang terjalin juga sejalan dengan semangat untuk mewujudkan reformasi pemerintahan yang berkelanjutan dan pelestarian nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Pancasila.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Unila, termasuk wakil rektor dan dekan, serta pejabat dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus, yang terdiri dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah, dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Dengan kerja sama yang terjalin, diharapkan dapat membawa kemajuan yang signifikan bagi Tanggamus dan kesejahteraan masyarakatnya.